MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pemilu 2024 mendatang Partai Golkar Kota Mataram bertekad kuat untuk kembali mempertahankan gelar juara sebagai partai pemenang pemilu.
Bahkan partai beringin itu menaikkan target perolehan kursinya di DPRD Kota Mataram jadi 10 kursi dari 9 kursi hasil pileg 2019.
Untuk mencapai target politik itu, Golkar akan menurunkan kader-kader terbaiknya untuk bertarung. Salah satu kader yang akan di plot tampil yakni H. Edy Sofyan, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar Mataram.
Edy Sofyan yang dikonfirmasi terkait hal itu tidak menampik jika partai Golkar meminta dirinya untuk ikut turun bertarung. Dirinya diharapkan dapat mendongkrak penambahan kursi partai dari dapil Kecamatan Ampenan.
"Jadi 2024 ini saya dimandatkan partai, sebenarnya mau tetap fokus di bisnis, tapi kembali ke target Ketua Golkar (TGH Mujiburahman) mengharapkan kalau bisa saya di kota agar kursi Golkar bertambah minimal jadi 10 kursi," ucap Edy Sofyan pada Selasa (18/4/2023).
Diketahui sosok Edy Sofyan merupakan salah satu kader senior Golkar Mataram yang berkecimpung sebagai pengusaha pada pileg 2019 lalu ikut ambil bagian menjadi Caleg DPRD tingkat Provinsi.
Namun perolehan suaranya kalah tipis dari H caleg terpilih Golkar, H Misbach Mulyadi.
"Ketua melihat peluang itu ada, karena waktu saya caleg provinsi itu dapat 6000 suara, meskipun kalah tapi suaranya besar. Terus terang kemarin saya memang tidak terlalu serius, tidak ada tim, tidak ada saksi. Karena waktu itu pikiran masih bercabang," tuturnya.
Edy pun sangat optimis bisa mendulang suara signifikan di dapil Ampenan. Pasalnya dia dari jauh hari sudah melakukan pembiaran tanpa iming-iming politik. Ia kerap turun langsung menyalurkan berbagai paket bantuan sosial ke masyarakat. "Saya tetap turun membagikan bansos ke masyarakat, terutama di wilayah pesisir, sudah 15 tahun lebih," katanya.
Diapun mau terjun maju pileg 2024 ini tidak untuk mencari materi, tapi murni pengabdian. Karena itu jika dia terpilih sebagai wakil rakyat, dirinya tidak akan mengambil gaji, tapi seluruh gajinya sebagai anggota dewan akan dia salurkan sebagai bantuan sosial ke masyarakat.
"Saya di politik ini bukan untuk cari uang, tapi ingin mencari bekal di akhirat. Kalau saya lolos, gaji saya tidak akan tiang ambil, tapi saya berikan ke Marbot Masjid. Karena kalau biaya hidup sudah lebih dari cukup dari hasil usaha saya sekarang," pungkasnya.***