BERITA MANDALIKA - Terkiat gas air mata di Satadion Kanjuruhan Sabtu Malam kemarin, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menemukan tidak ada instruksi langsung dari Kalolres Jawa Timur (Jatim) soal penembakan gas air mata yang menimbulkan kericuhan hingga menelan ratusan nyawa.
"Salah satu hasilnya, belum ditemukan adanya instruksi resmi dari Kapolres selaku penanggung jawab pengamanan dalam pertandingan tersebut," ungkap Komisioner Kompolnas, Albertus Wahyu Rudhanto dalam konferensi pers di Mapolres Malang seperti dikutip Beritamandalika.com dari PMJ News pada Rabu (5/10/2022).
Kapolres Malang sudah menyampaikan hal tersebut ketika apel kepolisian sebelum pertandingan dimulai.
"Tidak ada perintah Kapolres Malang untuk penguraian massa jika terjadi kerusuhan dengan menggunakan gas air mata. Ini sudah disampaikan apel lima jam sebelumnya saat apel. Dari internal kepolisian sudah prosedural,” jelasnya.
Wahyu mengatakan, setidaknya ada 2.000 personel aparat keamanan yang disiagakan dalam pengamanan. Namun, hanya 600 orang yang merupakan personel Polres Malang.