Begini Tanggapan Gubernur NTB Terkait Pengembalian Benda Pusaka Kerajaan Lombok Oleh Belanda

- 11 Juli 2023, 06:27 WIB
Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Ia memberi tanggapan terkait benda pusaka dan harta karun kerajaan di Lombok yang dikembalikan oleh Belanda.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Ia memberi tanggapan terkait benda pusaka dan harta karun kerajaan di Lombok yang dikembalikan oleh Belanda. /dok. ntbprov.go.id/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Rencana pengembalian benda pusaka kerajaan di Lombok yang menjadi harta rampasan pada masa penjajahan Belanda mendapat tanggapan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah.

Menurut dia, bisa jadi benda pusaka itu menjadi bahan napak tilas sejarah Pulau Lombok.

Sebab, yang tidak kalah berharga adalah peninggalan berupa dokumen dan manuskrip sejarah.

"Kan harta karun enggak harus berupa uang emas, tapi juga dokumen bersejarah yang mungkin kalau dikembalikan ke kita, kita jadi punya bahan napak tilas perkembangan masa lalu," ujarnya dilansir dari Antara.

Baca Juga: Live Shopping Paling Laris, Transaksi di Shopee Live Meningkat 12 Kali Lipat

Meski demikian, Zulkieflimansyah mengaku belum bisa berkomentar lebih jauh perihal rencana pemulangan benda pusaka tersebut.

Pasalnya, ia belum mendapatkan data dan informasi pasti hendak dibawa ke mana benda pusaka tersebut.

Untuk diketahui benda pusaka kerajaan di Lombok menjadi salah satu dari 478 harta rampasan pada masa penjajahan Belanda yang akan dikembalikan ke Indonesia dan Sri Lanka di Museum Leiden, Belanda.

Benda pusaka adalah sebutan bagi harta jarahan pasukan Belanda pada masa penjajahan saat menjatuhkan istana kerajaan Lombok pada 1894.

Baca Juga: Jamaah Haji Asal Lombok yang Dikabarkan Hilang Berhasil Ditemukan, Ternyata…

Sebelumnya orang asli setempat meminta bantuan Belanda, yang kemudian menggunakan permintaan itu untuk memperluas penjajahannya, seperti tertera dalam keterangan objek Lombok Treasure di Museum Rijksmuseum, Belanda.

Benda pusaka dan harta karun kerajaan di Lombok yang dijarah pasukan Belanda meliputi 230 kilogram emas, 7.000 kilogram perak, dan batu mulia yang tidak terhitung jumlahnya.

Rijksmuseum menampilkan koin dan gelang sebagai salah satu harta karun Lombok dan menjadi saksi bisu kejahatan perang.

Baca Juga: Kecemplung Ke Selokan, Balita di Sandubaya Kota Mataram Tewas

Menurut data Museum Rijksmuseum, sebagian besar harta karun Lombok sudah sempat dikembalikan ke Indonesia pada 1977.

Sementara itu ada 334 objek harta karun Lombok (Lombok treasure atau Lombokschat) dikembalikan pada 10 Juli 2023 setelah permintaan Indonesia, seperti dijelaskan dalam laman resmi Pemerintah Belanda.***

Editor: Dani Prawira

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah