Network
BERITA MANDALIKA – Tercatat selama awal bulan Januari pada tahun 2023 ada sebanyak 175 perusahaan teknologi besar yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawannya.
Sekiranya ada 57.914 jumlah karyawan yang dibabat habis oleh perusahaan start-up berbasis IT di seluruh dunia pada awal 2023.
PHK massal ini dilandasi oleh adanya pengaruh tech winter yang adalah penurunan aliran dana ke beberapa start-up.
Sehingga beberapa start-up mengalami cashflow karena penurunan dana dari investor. Terdaftar ada beberapa perusahaan IT seperti Twitter, Amazon, Meta, Microsoft, Coinbase, Crypto.com dan lainnya yang melakukan PHK.
Katakan salah satunya adalah perusahaan IT Microsoft yang melakukan PHK sebanyak 10.000 karyawan atau sekitar 5% dari jumlah keseluruhan karyawan. Dilansir dari The Verge bahwa Microsoft menurunkan dana berkisar US 1,2 Dolar atau sekiranya 18 miliar dari dana sewa gedung, pesangon dan portfolio perangkat keras. Setya Nadella selaku CEO Microsoft mengatakan akan berinvestasi di area strategis untuk masa depan Microsoft.
Amazon juga melakukan PHK massal kepada sekiranya 18.000 karyawannya. Perusahaan basis e-commerce ini melakukan PHK massal kepada karyawan di divisi Sumber daya Manusia seperti perekrutan dan juga di divisi ritel.
Pemangkasan karyawan oleh Amazon telah direncanakan sedari tahun 2022 silam.
Sedangkan itu perusahaan IT dengan logo burung biru yang sudah diambil alih oleh CEO Tesla, Elon Musk ini juga melakukan PHK terhadap 3700 karyawan melalui email.
