Ikuti Jejak Uni Eropa, AS Akan Gelontorkan Dana Bantuan Militer Rp8,1 Triliun ke Ukraina

- 3 Agustus 2022, 18:13 WIB
Ilustrasi bendera Uni Eropa.
Ilustrasi bendera Uni Eropa. /Reuters/Yves Herman

BERITA MANDALIKA – Amerika Serikat (AS) memberi lampu hijau untuk pengiriman paket bantuan militer ke Ukraina senilai Rp8,1 triliun dalam bentuk amunisi sistem roket canggih dan peralatan lainnya untuk memerangi invasi Rusia.

Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, membeberkan tentang paket bantuan tersebut pada Senin, 1 Agustus 2022.
Kirby mengatakan, di dalam paket bantuan tersebut sudah termasuk amunisi Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), serta amunisi artileri 155 mm.
“Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, dan Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley sudah mengabarkan rekan-rekan di Ukraina tentang paket bantuan terbaru melalui panggilan telepon Senin pagi,” kata Kirby seperti dikutip beritamandalika.com dari The Hill pada 2 Agustus 2022.
Pentagon mengatakan, paket bantuan itu akan mencakup 75.000 butir amunisi artileri 155mm.
“Sejauh ini, Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menyetujui 17 paket bantuan keamanan senilai lebih dari Rp118 triliun untuk Ukraina sejak menjabat sebagai presiden,” kata Kirby lagi.
Pemerintah Amerika Serikat secara berkala memberikan bantuan militer kepada Ukraina saat mereka melawan invasi Rusia, yang baru-baru ini memasuki bulan keenam.
Paket bantuan militer terakhir bernilai Rp4 triliun diumumkan pada 22 Juli dan termasuk empat HIMARS di dalamnya.
Sistem roket HIMARS memungkinkan pasukan Ukraina untuk menyerang target dari jarak yang lebih jauh.
Meskipun begitu, pejabat AS bersikeras bahwa Ukraina telah berkomitmen untuk tidak menggunakan sistem tersebut untuk menyerang target di Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterima kasih kepada Presiden Biden karena menawarkan dukungan kuat kepada Kyiv dan mengakui Rusia sebagai ancaman bagi seluruh dunia yang beradab.
“Paket bantuan pertahanan baru akan membawa kita lebih dekat dengan kemenangan,” kata Zelenskyy melalui cuitan.
Amerika Serikat memimpin sekutu dalam memasok bantuan ke Ukraina dan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Ketika perang tak kunjung usai, muncul pertanyaan tentang berapa lama Amerika Serikat dan sekutunya dapat mempertahankan persatuan mereka di Ukraina.
“Amerika Serikat akan terus mendukung Sekutu dan rekanan dari lebih dari 50 negara dalam memberikan bantuan keamanan untuk mendukung pertahanan Ukraina atas kedaulatan dan integritas teritorialnya terhadap agresi Rusia,” kata Blinken dalam sebuah pernyataan Senin sore.
“Komitmen kami kepada rakyat Ukraina tidak akan goyah. Kami berdiri bersama dengan Ukraina," sebutnya.
Sejak tahun 2014, total bantuan keamanan yang telah diberikan Amerika Serikat ke Ukraina mencapai lebih dari Rp148 triliun.***

 

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x