Indonesia Ajak Dunia Untuk Tidak Diam Demi Ciptakan Perdamaian Bagi Rakyat Palestina

- 19 Januari 2023, 10:41 WIB
Penduduk Palestina di Masafer Yatta menyebut mereka mungkin akan segera dipindahkan paksa oleh Israel.
Penduduk Palestina di Masafer Yatta menyebut mereka mungkin akan segera dipindahkan paksa oleh Israel. /Reuters/Mohamed Nureldin Abdallah/

BERITA MANDALIKA - Retno Marsudi Menteri Luar Negeri mengajak dunia untuk serius melakukan upaya perdamaian atas Palestina dan menyudahi pendudukan Israel atas tanah Palestina selama-lamanya.

Hal ini ia sampaikan saat forum debat terbuka di New York, Amerika Serikat pada Rabu (18/1) kemarin.

Menurutnya di tahun 2023 harus ada kemajuan dalam menyelesaikan isu Palestina yang tidak berkesudahan ini.

"Tahun 2023 harus menjadi tahun kemajuan dalam menyelesaikan isu Palestina. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengakhiri pendudukan Israel selamanya," ucap Retno dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis dilansir dari Antara.

Dalam sesi debat tersebut, Menlu menekankan Indonesia menyetujui perihal pengesahan Resolusi Majelis Umum PBB.

Dalam resolusi tersebut, PBB menanyakan dan meminta pendapat hukum Mahkamah Internasional (ICJ) terkait dampak legal yang ditimbulkan karena pendudukan Israel di Palestina.

Meski hal ini sudah dilakukan, menurut Retno, hal itu saja tidak cukup sehingga harus asa tindakan nyata atas resolusi tersebut agar tidak terkesan hanya wacana semata.

Pada 2022, PBB mengatakam asa 200 orang palestina tewas temasuk juga anak-anak.

Di forum itu, Retno mengajak dunia untuk menyusun dan melakukan langkah yang nyata untuk perdamaian Palestina.

Pada awal Januari 2023, Israel memberikan sanksi berupa pajak, menghentikan kegiatan konstruksi di Palestina Tepi Barat dan mencabut izin perjalanan bagi para pejabat pemerintahan Palestina secara sepihak.

Menurut Retno, tindakan Israel yang menghalangi rakyat Palestina sangat ia kencam.

"Israel harus menghentikan kebijakan hukuman terhadap orang-orang Palestina. Mereka tidak boleh menghalangi rakyat Palestina dalam memenuhi hak ekonominya," ujarnya.

Israel harus mematuhi hukum internasional dan melanjutnya prosea damai antar dua negara.

"Mereka harus menghormati hukum internasional dan melanjutkan proses damai guna mencapai solusi bagi kedua negara, sesuai dengan ketentuan internasional," kata Retno menambahkannya.

Retno mengajak dunia untuk tidak boleh diam melihat penderitaan yang dialami rakyat palestina.

"Kita tidak boleh membiarkan rakyat Palestina menderita dalam diam khususnya di tengah situasi sulit saat ini," ujarnya. ***

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x