BERITA MANDALIKA - Masa muda adalah masa kekuatan diantara dua kelemahan. Masa emas diantara masa kecil dan masa tua.
Allah swt berfirman :
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفاً وَشَيْبَةً
“Allah-lah yang Menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia Menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia Menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban.”
(QS. Ar-Rum (30) : 54)
Saudaraku para pemuda, tahukah kita bahwa Allah swt lebih senang melihat taubat kita daripada taubatnya orang-orang tua?
Suara tangisan dan rintihan pemuda yang menyesal dan memohon ampun atas dosa-dosanya sangat dirindukan oleh Allah swt.
Rasulullah saw bersabda :
“Tidak ada sesuatu yang lebih dicintai Allah melebihi pemuda yang bertaubat.”
Di waktu yang lain beliau pun bersabda :
“Tidak ada seorang pemuda pun yang beribadah kepada Allah hingga ia meninggal dalam keadaan itu kecuali Allah akan memberikan kepadanya pahala 99 siddiq.”
Sayyidina Ali bin Abi tholib pernah berkata :
“Taubat itu baik, namun untuk pemuda itu lebih baik.”
Akankah sabda-sabda Nabi ini tidak menggugah hati kita untuk kembali kepada-Nya. Akankah kita akan menyia-nyiakan kerinduan Allah pada para pemuda yang bertaubat? Dalam Hadist Qudsi-Nya, Allah berfirman :
“Wahai pemuda yang menyerahkan masa mudanya untuk-Ku, yang meninggalkan syahwatnya (karena-Ku). Engkau bagiku seperti sebagian malaikat-Ku.”
Mari kita manfaatkan bulan bonus dan ampunan ini untuk mensucikan diri dan kembali kepada-Nya. Karena Dia lah Arhamur Rohimin.***