Kisah Fir’aun dan Pemutarbalikkan Fakta

- 12 Juli 2022, 09:02 WIB
Dibuat dari Emas Murni Topeng Firaun Beratnya 11 Kilogram
Dibuat dari Emas Murni Topeng Firaun Beratnya 11 Kilogram /

BERITA MANDALIKA - Setiap kita mendengar nama Fir’aun, spontan kita akan membayangkan sosok manusia yang paling keji dan kejam. Sosok manusia yang congkak dan sombong. Tiada hari yang dilewati tanpa kedzaliman dan kedurjanaan. Hingga pada puncaknya ia mengaku sebagai Tuhan yang paling tinggi.

Salah satu kedurjanaan Fir’aun yang diabadikan oleh Al-Qur’an adalah pemutarbalikan fakta. Ia punya banyak cara untuk mengaburkan sebuah masalah sehingga masyarakat tidak mendengar suara kebenaran.

Bila kita perhatikan, musuh-musuh Allah setidaknya mempunyai dua misi dalam menghadang perjuangan para Nabi.

Pertama : mereka ingin menghalangi manusia agar tidak mengikuti kebenaran dan tetap hidup dalam kebatilan.

Kedua : mereka selalu berbuat onar dan menciptakan berbagai kerusuhan di bumi Allah agar manusia sibuk dengan hal-hal tersebut sehingga tidak mendengar suara kebenaran.
Itulah yang dilakukan oleh Fir’aun ketika Nabi Musa mulai menjalankan dakwahnya. Upaya untuk memutarbalikkan fakta segera dilakukan. Spontan sosok Fir’aun yang biadab dan bengis tiba-tiba tampil sebagai pemimpin yang sok peduli dengan rakyatnya.

Kata-kata Fir’aun kala itu diabadikan dalam Al-Qur’an :

إِنِّيٓ أَخَافُ أَن يُبَدِّلَ دِينَكُمۡ أَوۡ أَن يُظۡهِرَ فِي ٱلۡأَرۡضِ ٱلۡفَسَادَ

“Sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di bumi.”
(QS. Ghafir (40) : 26)

Fir’aun yang melakukan semua kekejian tapi kali ini ia menuduh Musa akan merusak agama masyarakat dan melakukan kerusakan di muka bumi.

Cara semacam ini selalu terulang di setiap zaman. Setiap penguasa yang dzalim atau kelompok yang melakukan kedzaliman pasti berusaha memutarbalikkan fakta ditengah masyarakat.

Halaman:

Editor: Abdul Karim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah