BERITA MANDALIKA- Sesungguhnya Allah SWT telah memberikan petunjuk bagi manusia. Termasuk memberikan penawar bagi segala penyakit yang datang kepada manusia. Allah SWT dalam Quran S urah Yunus (10) : 57 menjelaskan kedatangan Al-quran sebagai penyembuh penyakit.
Allah swt berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ
“Wahai manusian! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.”
(QS. Yunus (10) : 57)
Al-Qur’an adalah obat bagi segala macam penyakit. Baik penyakit rohani maupun penyakit fisik.
Sifat Syifa’ (penyembuh) yang disematkan untuk Al-Qur’an diulang sebanyak tiga kali dalam Al-Qur’an yaitu dalam surat Yunus (10) : 57, Al-Isra’ (17) : 82 dan Fussilat (41) : 44.
Dalam tiga tempat ini selalu Syifa’ hadir dalam bentuk nakiroh (tanpa alif lam), yang memberi arti bahwa Al-Qur’an adalah obat bagi segala macam penyakit.
Dalam surat Yunus disebut obat bagi hati. Karena memang penyakit yang paling susah disembuhkan adalah penyakit-penyakit hati. Seperti syirik, kemunafikan, buruk sangka, keraguan, kebodohan dan kekikiran.
Semua penyakit ini obatnya ada didalam Al-Qur’an. Lebih dari itu bahkan penyakit fisik pun bisa di obati dengan ayat-ayat Al-Qur’an, sebagaimana dalam riwayat disebutkan untuk penyakit tertentu dibacakan ayat-ayat tertentu.
Sayyidina Ali bin Abi tholib menyebutkan :
“Sesungguhnya didalam Al-Qur’an ada kesembuhan bagi penyakit yang paling dahsyat yaitu kekufuran, kemunafikan dan kesesatan.”