Network
BERITA MANDALIKA - Kesalahan cetak pada lembaran mushaf Al-Qur'an kembali terjadi, kali ini diterbitkan oleh Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) yang beredar di media sosial. Kesalahan itu terlepat pada ayat 8 surat Al-Kahfi, yang berbunyi kata lajaa’iluuna tertulis lajaahiluuna.
informasi kesalahan cetak ini beredar pada April 2022 lalu. Mengenai hal itu, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama memberikan penjelasan melalui siaran persnya.
Kepala LPMQ Muchlis M Hanafi menyampaikan bahwa Mushaf Al-Qur'an tersebut adalah pesanan Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi.
“Mushaf tersebut tidak melalui proses pentashihan di LPMQ. Adapun Surat Tanda Tashih yang tercantum dalam mushaf tersebut adalah Surat Tanda Tashih untuk mushaf Ar-Rahman milik penerbit Mulia Abadi Bekasi,” katanya seperti dikutip Beritamandalika.com dari kemenag.go.id.
Muchlis juga menghimbau kepada masyarakat jika menemukan kesalahan terkait percetakan Al-Quran bisa mengirimnya penerbit Mulia Abadi dan diganti dengan mushaf AL-Quran yang benar.
“Jika masyarakat masih menemukan mushaf Al-Qur'an yang terdapat kesalahan tersebut, agar segera melaporkannya kepada LPMQ dan mengirimkan mushaf tersebut kepada penerbit Mulia Abadi yang beralamat di Jalan Mughni Raya, No. 107, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Telepon (021) 84904159, WA 0811165370, email: [email protected], untuk diganti dengan mushaf Al-Qur'an yang sudah benar,” tutupnya.***
