Misteri Gunung Samalas, Letusannya Mengubah Iklim Dunia di Abad ke-13, Begini Faktanya

- 14 Desember 2022, 15:16 WIB
Gunung Rinjani.
Gunung Rinjani. /Antara/Lalu Yanis Maladi/

BERITA MANDALIKA – Gunung Rinjani adalah gunung di Pulau Lombok yang sangat terkenal dan menjadi tujuan para pendaki.


Namun tahukah anda jika di Lombok ada gunung bersejarah yang letusannya menjadi saksi perubahan iklim dunia?


Gunung ini bernama Gunung Samalas, meletus pada tahun 1257 di skala 7 dalam Volcanic Explositivy Index, dan menjadi salah satu letusan terdahsyat selain letusan Tambora dan Krakatau.


Letusan tersebut berdampak hingga eropa pada abad ke-13, yang kala itu disebut sebagai ‘tahun berkabut’.


Ilmuwan mengatakan bahwa tahun gelap dan berkabut tersebut berkaitan dengan letusan gunung berapi yang menghasilkan aerosol sulfat, yang dapat mengganggu lapisan ozon, merusak iklim, dan mengganggu keseimbangan radiasi atmosfer.


Letusan Gunung Samalas baru terungkap pada tahun 2013 oleh seorang ahli gunung berapi dari Prancis, Franck Lavigne.
Franck bersama tim telah meneliti dan mencocokkan sisa kandungan geokimia material vulkanis yang ditemukan di Lombok.


Letusan Gunung Samalas memiliki dampak global yang luar biasa, seperti kegagalan panen, kelaparan, hingga hujan yang turun hampir sepanjang tahun.


Sebelumnya, masyarakat tidak tahu adanya Gunung Samalas, namun karena rekonstruksi topografi yang dilakukan Franck Lavigne bersama tim membuktikan bahwa Samalas memang benar ada dan berdampingan dengan Gunung Rinjani.


Dampak lainnya disebut sebagai efek kupu-kupu atau butterflu effect. Efek kupu-kupu ini menyangkut kondisi sosial, politik, kesehatan, iklim, dan bentang alam.

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x