Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Potensi industri halal indonesia perlu ditingkatkan sebagai andalan ekspor di masa depan
Menurut Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Teguh Dartanto di Kampus UI menikai industri halal sangat besar dan harusnya Indonesia menjadi yang terdepan soal ini.
Dengan potensi yang sangat besar, Indonesia bisa mejadi halal hub.
“Kita (Indonesia) memang harus leading di konteks industri halal, menjadi halal hub di dunia ini. Karena potensi masyarakat kita dan muslim middle class kita, serta industri kreatif di sektor ini juga cukup kuat,” katanya, Senin (10/07).
Menurut data Kementerian Perindustrian, masyarakat Indonesia untuk membeli maupun mennggunakan layanan dan produk halal kian menjngkat, diprediksi pada 2025 nanti bisa naik capai 14,96 persen atay setara sebesar sebesar 281,6 miliar dolar AS.
Hal ini juga menjadikan Indonesia jadi kosumen pasal hall tebesat di dinia denhan persentasi pengeluaran 11,34 persen dari pengeluaran untuk belanja halal di dunia.
Untuk menghadapi tantangan ini? indonesia perlu mengembangkan prosuk halal ini untuk di ekspor dan menyentuh non-conventional market.
“Selama ini kita masih, dan sangat tergantung dengan conventional market, negara-negaranya itu saja. Artinya kita memang harus mencari dan mengembangkan non-conventional market ke emerging muslim countries,” terangnya.
Dia mencontohkan, seperti Pakistan, atau bahkan India yang memang populasi muslimnya besar. Selain itu banyak negara di kawasan Timur Tengah bagian utara yang belum tergarap juga di Afrika Utara.
Negara-negara yang punya populasi umat muslim besar seperti Timur Tengah, India, Pakistan dan Afrika Utara jadi potensi pasar halal yang sangat potensial.
“Ini sebenarnya pasar yang sangat-sangat potensial untuk produk-produk halal,” katanya.
Menurutnya lagi, pemerintah harus mendorong hal ini, terutama bagi UMKM yang didorong untuk naik kelas, jangan hanya industri besar saja yang didorong pemerintah untuk ekspor produk halal.
Saya rasa kita bisa mendorong itu. Dan kita berharap kalau halal pun juga, jangan hanya industri besar, tetapi bagaimana UMKM-UMKM kita juga didorong naik kelas untuk bisa mengekspor produk-produk UMKM kita yang halal ke negara-negara non-conventional tadi,” katanya lagi dilansir dari Antara. ***
