Soal Pencopotan Baliho PDIP di Bali, Hasto : Berlebihan

- 1 November 2023, 18:43 WIB
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. /Pikiran Rakyat/Oktaviani/


MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT
 - Pencopotan atribut partai PDI Perjuangan berupa baliho bergambar Ganjar Pranowo-Mahfud Md selama kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kabupaten Gianyar, Bali, telah memunculkan gerakan pemilu yang ditekankan pada prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang melihat bahwa penurunan atribut tersebut telah memicu diskusi dan refleksi penting tentang demokrasi di Indonesia.

Hasto menyatakan, "Tetapi, sisi antitesisnya muncul suatu gerakan pemilu jurdil (jujur dan adil). Apa yang dilakukan Profesor Nurcholish Madjid yang saat itu membentuk Komite Pemilu Independen ini kembali disuarakan oleh para aktivis dan menurut kami suatu yang sangat baik untuk dilakukan." Ia merujuk pada gerakan pemilu yang berfokus pada integritas dan kejujuran.

Meskipun demikian, Hasto juga mengatakan bahwa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali tidak perlu bertindak berlebihan terkait penurunan atribut PDIP tersebut.

Setelah penurunan atribut PDIP, baliho dari partai politik lain justru muncul secara masif di tempat tersebut.

Hasto meyakini bahwa masyarakat Indonesia telah cerdas dan menjadi bagian yang sangat penting dalam memastikan pemilu berjalan dengan adil, demokratis, dan bebas dari penyalahgunaan kekuasaan.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, telah mengklarifikasi tindakan penurunan atribut tersebut, menyatakan bahwa itu dilakukan sesuai standar keamanan presiden dan demi menjaga estetika lokasi kunjungan.

Sang Made menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak memiliki niat lain selain menjaga estetika, dan atribut partai politik tersebut telah terpasang kembali setelah selesai kegiatan kunjungan presiden.

Situasi ini mencerminkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga integritas dan kejujuran dalam pemilu, dan penurunan atribut partai menjadi salah satu momen penting dalam proses demokrasi di Indonesia dilansir dari Antara. ***

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x