Sejarah Kelam dan Cerita Dibalik May Day

- 29 April 2024, 19:07 WIB
Ilustrasi Hari Buruh Internasional
Ilustrasi Hari Buruh Internasional /Pikiran Rakyat/


MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - May Day, atau Hari Buruh Internasional, memiliki sejarah yang kaya dan cerita yang melibatkan perjuangan, solidaritas, dan perubahan sosial.

Acara ini tidak hanya menjadi hari libur atau perayaan musim semi, tetapi juga menjadi peringatan terhadap berbagai peristiwa penting dalam sejarah buruh di seluruh dunia.

Sejarah kelam di balik May Day dimulai dari Peristiwa Haymarket pada tahun 1886 di Chicago, Amerika Serikat.

Pada tanggal 1 Mei tahun itu, ribuan pekerja turun ke jalan-jalan untuk menuntut hak-hak buruh yang lebih baik, termasuk pembenahan kondisi kerja dan penurunan jam kerja menjadi delapan jam sehari.

Demonstrasi ini mencapai puncaknya ketika polisi Chicago menyerang para pengunjuk rasa, dan dalam kekacauan tersebut, sebuah bom meledak yang menyebabkan kematian beberapa petugas polisi dan demonstran.

Kejadian tersebut memicu kekerasan lebih lanjut, dan para pemimpin gerakan buruh, termasuk para aktivis yang dikenal sebagai "Haymarket Martyrs", ditangkap dan dihukum mati tanpa bukti yang cukup.

Meskipun tragedi di Haymarket menghasilkan kekerasan dan represi terhadap gerakan buruh, peristiwa tersebut juga memberikan dorongan bagi gerakan buruh di seluruh dunia.

Pada kongres kedua Persatuan Serikat Pekerja Internasional (International Workers' Association) di Paris pada tahun 1889, diputuskan bahwa setiap tanggal 1 Mei akan menjadi Hari Buruh Internasional, atau May Day, sebagai peringatan untuk perjuangan para pekerja di Chicago.

Sejak itu, May Day telah menjadi simbol perlawanan dan solidaritas bagi buruh di seluruh dunia.

Cerita di balik May Day tidak hanya tentang perjuangan di Haymarket, tetapi juga tentang perjuangan pekerja di berbagai negara untuk memperjuangkan hak-hak mereka.

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah