Farinduan : Minimnya Resapan Air Jadi Biang Kerok Banjir di Senggigi, Bahan Evaluasi Pemerintah Lombok Barat

7 Juni 2023, 13:57 WIB
Wakil Ketua DPRD NTB Nauvar Furqoni Farinduan (kiri) /mandalika.pikiran-rakyat.com/

 

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pada Mei 2023 lalu, Kawasan Pariwisata di Senggigi Lombok Barat tergenam banjir yang membuat banyak wisatawan kalang kabut.

 

Tak hanya para wisatawan yang kalang kabut, para pengusaha pun khawatir tentang minimnya minat para investor lantaran Senggigi yang kerap banjir itu.

 

Ada berbagai faktor yang membuat Senggigi rawan banjir selain karena curah hujan yang cukup tinggi, tetapi juga karena terlalu banyaknya bangunan yang membuat daerah serapan air menjadi minim.

 

"Sehingga dikatakan terkenal karena banjir karena hujan dan efek bangunan yang tidak mungkin diperuntukan RT/RW dan ini tentu menjadi evaluasi dari pemerintah daerah," kata Wakil Ketua DPRD NTB Nauvar Furqoni Farinduan, Selasa kemarim (06/06).

 

Menurut Farinduan jangan sampai pembangunan yang awalnya sebagai simbil kemajuan infrastruktur malah merusak resapan air yang membuat terjadinya banjir.

 

Karena kerap kali banjir, kenyamanan para wisatawan pun bakal berkurang. Sehingga yang kita katakan di sapta pesona (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Kesejukan, Keindahan, Keramahan, dan Kenangan) yang tadinya kenyamanan jadinya berkurang."

 

Jika kenyamanan berkurang, kenangan indah tentang kawasan Senggigi pun bakal hilang dan menurut Farinduan perlunya kesepahaman yang sama dari berbagai pihak biar hal ini tidak terus terulang lagi.

 

"Perlu adanya kesepahaman bagi pelaku bisnis, pelaku pariwisata, pemerintah dan akademisi untuk kemudian bersama-sama menyusun green desaign kepariwisataan," katanya. ***

Editor: Hayyan

Tags

Terkini

Terpopuler