Seni Tari jadi Edukasi Kepada Perempuan Sasak Untuk Lebih Dekat Dengan Tenun

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Tenun sudah jadi tradisi dari perempuan suku Sasak Lombok dan hal ini juga yang coba ditampilkan dalam Pertunjukan Tari Konteporer yang dilaksanakan di Gedung Terater Tertutup Taman Budaya NTB, Selasa (14/02) kemarin.

Hal ini juga disampaikan Irma Septiana Pimpinan Produksi Proyek Seni Inklusif Sejarah Benang dan Kisah Perempuan Sasak.

"Ini sebenarnya seni inklusif tentang pemberdayaan perempuan-perempuan Sasak yang ada di Lombok untuk bisa mencurahkan seni yang dimiliki," katanya.

Alasan menampilkan tenun dalam bentuk tarian karena menurutnya identitas perempuan Sasak itu dekat dengan tenun.

"Karena identitas yang dekat dengan saya itu tenun," katanya lagi.

Sementara itu, Niken Saptarini Ketua Dekranasada NTB yang menurutnya sudah ada sejak beradab-abad dulu.

"Perempuan di Sasak sudah menemun sejak beradab-abad yang lalu," katanya.

Menurutnya anak-anak muda NTB sudah memulai menafasirkan kembali tenum dalam bentuk yang berbeda.

Anak-anak muda mulai memotret kembali dan interpresentasikannya dan menyajikannya dalam bentuk tarian.

Dan ini jadi ide-ide baru yang diambil dari tradisi yang sudah ada sejak dulu. 

"Memang kita ini banyak hal-hal yang perlu, dan ide-ide baru dari hal-hal yang sudah lama terjadi," katanya lagi. ***