Art Mandalika Besiru Jadi Momen Seniman NTB Tunjukan Mahakarya. Begini Tampilannya

- 25 Februari 2023, 17:48 WIB
Taman Budaya NTB
Taman Budaya NTB /

 

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif didukung oleh Dulux Let’s Colour menggelar pameran perdana Art Mandalika bertajuk ‘Besiru’ yang akan dibuka hari Sabtu, 25 Februari 2023 di Galeri Taman Budaya, Mataram hingga 5 Maret 2023, dilanjutkan dengan pameran satelit di Taman Seni Creative Space, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat pada 4 hingga 11 Maret 2023.

 

Pameran Art Mandalika merupakan inisiatif 20 pelaku yang mewakili 11 komunitas perupa seni Lombok, Bima dan Sumbawa yang mendapatkan pendampingan kuratorial, penciptaan karya, desain pameran, manajemen seni, penanganan karya, hingga monetisasi seni rupa dalam program Aksilarasi (Aksi Selaras dan Sinergi) subsektor seni rupa Kemenparekraf/Baparekraf (31 Januari 2023 – 25 Februari 2023). Sebelas komunitas seni rupa yang dihimpun dalam Aksilarasi ini kemudian bergabung menjadi Mandalika Art Community.

 

Besiru dipilih sebagai tema perdana Art Mandalika untuk membangkitkan nilai gotong royong pada tradisi penting yang mulai pudar di masyarakat Nusa Tenggara Barat. Secara harfiah besiru terdiri dari dua kata be dan siru dari bahasa suku Sasak. Be berarti ajakan untuk bersama-sama dan siru berarti bergantian. Besiru dapat diartikan sebagai aktivitas kerja bersama-sama yang dilakukan secara bergiliran, umumnya dilakukan secara sukarela tanpa upah.

Banyak masyarakat Nusa Tenggara Barat yang mulai meninggalkan tradisi besiru karena dianggap sudah tidak relevan dalam kehidupan modern yang individualistis. Munculnya kondisi ini, kemudian melatarbelakangi sekelompok perupa yang berasal dari berbagai komunitas seni rupa di Nusa Tenggara Barat dan tergabung dalam Mandalika Art Community, untuk memaknai kembali nilai filosofis dalam kegiatan besiru. Para perupa kemudian menjadikan gagasan besiru sebagai dasar dalam pameran Art Mandalika: Besiru.

 

Perupa Bambang Prasetya, peserta Aksilarasi 2023 berharap program ini mampu membuat terobosan dan peluang baru untuk iklim berkesenian di Nusa Tenggara Barat. Salah satu koordinator tim kreatif lokal Mandalika, Lalu Syaukani juga mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Art Mandalika merupakan perwujudan mimpi teman-teman perupa di Nusa Tenggara Barat untuk menggerakkan ekosistem seni rupa dan berkolaborasi secara nyata. Pameran yang dikuratori Sasih Gunalan ini menampilkan karya dari 19 perupa dan karya kolaborasi berupa instalasi fasad gerabah berjudul ‘Secobek Mandalika’ yang dikoordinasi oleh Saparul Anwar (Phalonk), mural yang dikelola oleh Bambang Prasetya dan Lalu Syaukani, serta instalasi ‘Suara dan Harapan’ yang diarahkan oleh perupa Babat Nufus Tarenaksa.

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x