Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Setelah sempat vakum selama 4 tahun akibat pandemic covid 19 yang melanda berbagai daerah termasuk kota Mataram, perayaan lebaran topat kembali di gelar oleh Pemerintah Kota Mataram.
Perayaan Lebaran Topat di Kota Mataram diadakan di dua makam kramat, di Makam Bintaro dan Makam Loang Balok.
Menurut Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Lebaran Topat kali ini istimewa karena sudah 4 tahun lamanya tertunda.
“Perayaan lebaran topat kali ini terasa istimewa, karena setelah 4 tahun tertunda, perayaan lebaran topat ini kembali kita gelar dan dilaksanakan di dua tempat sekaligus, yaitu di makam Bintaro dan makam loang baloq," katanya makam Bintaro Kecamatan Ampenan pada Sabtu (29/04/2023).
Walaupun sempat tertunda selama 4 tahun bukan berarti masyarakat bakal melupakan tradisi Lebaran Topat.
Di Kota Mataram selalu merindukan tradisi perayaan Lebaran Topat, karena begitu kuatnya ikatan tradisi ini yang terjaga turun temurun, dipelihara oleh masyarakat, tidak mengalami bias, dan tetap bisa memberikan pemaknaan dan hikmah salah satunya mempererat tali silaturahmi.
Lebaran topat adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan masyarakat Sasak di Lombok seminggu setelah hari raya Idul Fitri.
Lebaran topat pada dasarnya adalah sebuah 'lebaran kecil' setelah umat muslim selesai menunaikan puasa sunnah bulan Syawal, yaitu puasa selama 6 hari berturut-turut setelah hari Idul Fitri.
Dalam tradisi perayaan lebaran topat selain melakukan ziarah makam leluhur, biasanya dirangkai dengan prosesi ngurisan, atau tradisi mencukur rambut bayi, yang juga menjadi salah satu rangkaian dari kegiatan perayaan lebaran topat 1444 H kali ini.
