BKKBN NTB Targetkan Stunting Turun Hingga 14 persen di 2024

- 24 Mei 2023, 11:21 WIB
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Lalu Makripuddin
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Lalu Makripuddin /BKKBN NTB/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan angka stunting di NTB menurun hingga 14 persen di tahun 2024 yang sesuai dengan program dari Wakil Gubernur NTB.

Hal tersebut dikatakan Plt. Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Lalu Makripuddin ketika ditemui di ruangannya, pada Selasa. (23/5).

Ia mengatakan penyebab stunting itu ada dua faktor, faktor sensitif dan faktor spesifik.

Faktor sensitif itu 70% nya sangat berpengaruh, termasuk pendidikan, ekonomi, sanitasi. Sedangkan 30% faktor sensitif terkait dengan gizi intervensi.

"Itulah yang menjadi alasan kami untuk mengajak Lintas sektor Kementerian Lembaga, Perusahaan Swasta untuk kita kembangkan namanya 1000 mitra untuk 1000 hari kehidupan, karena sangat mempengaruhi stunting ini," kata Makripuddin.

Kemudian di tahun 2024 stunting ini harus diturunkan menjadi 14 persen dan jadi target nasional ada di rencana pembangunan jangka menengah nasional seperti yang tertuai Perpres Nomor 72 tahun 2021 juga disebutkan harus kita capai 14%. Tentu dengan berbagai upaya akan dilakukan.

Makripuddin menambahkan, berdasarkan hasil survei ada perbedaan angka stunting di NTB. Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), stunting di NTB mengalami peningkatan dari 28 persen hingga 31 persen.

"Memang data SSGI kita cukup tinggi, meningkat, dari tahun 2021 ke 2022," katanya.

Selain menggunakan hasil survei SSGI, angka stunting di NTB pun berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Balita Balita Berbasis Masyarakat (EPPGBM).

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x