Menurut Farinduan jangan sampai pembangunan yang awalnya sebagai simbil kemajuan infrastruktur malah merusak resapan air yang membuat terjadinya banjir.
Karena kerap kali banjir, kenyamanan para wisatawan pun bakal berkurang. Sehingga yang kita katakan di sapta pesona (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Kesejukan, Keindahan, Keramahan, dan Kenangan) yang tadinya kenyamanan jadinya berkurang."
Jika kenyamanan berkurang, kenangan indah tentang kawasan Senggigi pun bakal hilang dan menurut Farinduan perlunya kesepahaman yang sama dari berbagai pihak biar hal ini tidak terus terulang lagi.
"Perlu adanya kesepahaman bagi pelaku bisnis, pelaku pariwisata, pemerintah dan akademisi untuk kemudian bersama-sama menyusun green desaign kepariwisataan," katanya. ***