Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Keberagaman adalah harta berharga yang telah membentuk karakter kota Mataram selama tiga dekade, dimana kehidupan warga kotanya berjalan harmonis, saling menghargai perbedaan dan saling memperkaya satu sama lainnya, sehingga membentuk fondasi kokoh untuk membangun masa depan yang cerah.
Harmoni kehidupan di Kota Mataram ini diungkapkan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah dalam pidato sambutannya yang dibacakan Wali Kota Mataram,Mohan Roliskana di upacara peringatan hari jadi ke 30 Kota Mataram, yang berlangsung pada Kamis (30/08) di lapangan Sangkareang, Mataram.
“Ini membuktikan meskipun dengan latar belakang yang berbeda-beda, warga kota Mataram senantiasa dalam balutan semangat kebersamaan. Kota Mataram telah menjadi rumah yang indah, nyaman dan menyenangkan bagi beraneka ragam suku, agama dan tradisi yang tumbuh dan hidup di kota ini," katanya.
Selain itu, dalam peringatan HUT ke-30 Kota Mataram tahun 2023 kali ini, yang mengusung tema “Harmony in Plurality”.
Tema indahnya keberagaman ini sangat relevan
dengan semangat kota Mataram yang kaya akan sejarah, budaya dan keragaman yang menjadi ciri khas kota ini.
Menurut Bang Zul sapaan akrabnya, selama tiga dekade ini, kota Mataram telah mengalami perkembangan yang begitu pesat. Dari awal yang sederhana hingga kini mencapai kemajuan dalam segala bidang selama perjalanannya sebagai ibukota provinsi NTB.
Dari berbagai pembangunan infrastruktur yang modern, pelayanan publik yang prima, birokrasi
yang melayani, hingga kemajuan dalam bidang pendidikan, kesehatan dan lain-lainnya, menjadikan kota Mataram telah tumbuh menjadi pusat kegiatan ekonomi, budaya, dan sosial yang berpengaruh di provinsi NTB.
Hebatnya lagi, berbagai penghargaan bergengsi baik di tingkat regional maupun Nasional juga
berhasil di raih kota Mataram dalam satu tahun terakhir ini, antara lain: Anugerah WTP,
Keterbukaan Informasi Publik, STBM Award, Top Pelayanan Publik, Kota Peduli HAM, Kota
Terinovatif, Kota Layak Anak, Kota Layak Huni, dan berbagai penghargaan bergengsi lainnya.
“Sebagai Gubernur, saya merasa senang dan bangga atas pencapaian ini.
Dalam momen ini saya ingin memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Mataram atas hasil kerja kerasnya dalam memberikan warna bagi jalannya roda pemerintahan dan pembangunan yang progresif di Kota Mataram. Dirgahayu Kota Mataram.”pungkasnya.
Dalam Puncak peringatan HUT Kota Mataram ke-30 yang berlangsung khidmad, bertindak
sebagai Inspektur Upacara Wali Kota Mataram Mohan Roliskana. sedangkan pembaca Pembukaan UUD 1945 adalah Ketua DPRD Kota Mataram Didi Sumardi.
