Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Status kekeringan di Kabupaten Lombok Timur semakin menjadi, yang awalnya siaga darurat, kini menjadi status tanggap darurat.
Perubahan status ini dimulai sejak 6 September 2023 lalu.
“Per-5 September itu kita sudah naikan menjadi status tanggap darurat, kenapa kita naikan, karena cakupan daerah yang kekurangan air besih ini semakin meluas,” kata Kalak BPBD Lombok Timur, Lalu Mulyadi di Lombok Timur, Kamis (14/09).
Alasan kenaikan darurat ini dibebabkan berbagai faktor, selain tentang cakupan daerah kekeringan semakin luas tetapi juga permintaan masyarakat untuk air bersih semakin bertambah.
“Indikator kedua, permohonan akan air minum semakin banyak maupun dari pihak desa maupun kecamatan,” katanya.
Pihaknya bekerjsama dengan berbagai pihak termasuk TNI maupun polri dalam pendistribusian air bersih ini.
“Sehingga dengan itu kalau hanya menyandalkan armada BPBD tidak memungkinkan,” katanya.
Saat ini, ada 8 kecamatan, 48 desa dan 253 dusun di Kabupaten Lombok Timur yang mengalami kekeringan darutat. ***
