Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Dalam upaya untuk memastikan kelancaran pelaksanaan tugas di daerah, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), memberikan arahan penting kepada 23 Penjabat (Pj) Gubernur, 135 Pj Bupati, dan 35 Pj Walikota di Istana Negara pada hari Senin, 30 Oktober 2023.
Acara ini digagas oleh Menteri Dalam Negeri dengan tujuan memberikan pembekalan dan evaluasi pelaksanaan tugas bagi para pejabat kepala daerah. Rencananya, kegiatan serupa akan rutin dilakukan setiap tiga bulan. Hal ini bertujuan untuk memantapkan sinkronisasi program pemerintah pusat dengan daerah serta meningkatkan efektivitas implementasi program strategis nasional.
Dalam acara tersebut, arahan juga disampaikan oleh sejumlah menteri kunci, termasuk Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi Nadiem Anwar Makarim, Menteri PANRB Azwar Anas, dan Menteri Kesehatan Budi Sadikin.
Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo mendorong pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi dengan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di pasar. Ia juga menekankan pentingnya terus mendukung program prioritas pemerintah, seperti penurunan kemiskinan ekstrem, pemberantasan stunting, hilirisasi industri, serta kesiapan pelaksanaan pesta demokrasi, termasuk Pemilu, pilpres, dan pilkada, dengan tujuan agar semua berjalan dengan aman, lancar, dan sukses.
"Dalam arahannya, Presiden mendorong pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi dengan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di pasar. Terus mendukung program prioritas pemerintah seperti penurunan kemiskinan ekstrem, pemberantasan stunting, hilirisasi industri dan siapkan pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu, pilpres, pilkada agar aman, lancar dan sukses," kata Pj Gubernur NTB dalam keteran resminya, Selasa (31/10).
Dengan arahan ini, Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas, kesejahteraan, dan kemajuan Indonesia ke depan. ***
