Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi, dengan tegas membantah informas yang tidak benar mengenai Presiden Jokowi yang memerintahkan atau mengarahkan dukungan terhadap pasangan calon (paslon) tertentu dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.
Ia mengklarifikasi bahwa sebelum Presiden Jokowi menegaskan hal tersebut, tindakan netralitas sudah mereka lakukan. Lalu Gita sering kali meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berperan sebagai fasilitator yang baik dalam perhelatan politik, termasuk pemilihan presiden, legislatif, dan kepala daerah. Mereka berkomitmen untuk mempertahankan posisi netral.
"Oh iya itu kan jauh sebelum bapak presiden menekankan itu kita sudah lakukan. Kan sering sekali saya minta ASN untuk menjadi fasilitator yang baik bagi berlangsungnya perhelatan politik baik pilpres, pileg maupun pilkada. Jadi kita dalam posisi yang netral," kata Lalu Gita usia menghadiri rapat koordinasi bertajuk "Akselerasi dan Kolaborasi Mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di Mataram, Rabu (1/11).
Saat Presiden Jokowi berkumpul dengan ratusan Penjabat (Pj) Kepala Daerah di Istana Kepresidenan beberapa waktu yang lalu, presiden hanya memerintahkan agar seluruh Pj Kepala Daerah bersikap netral dalam pesta demokrasi tersebut.
Komitmen netralitas ini akan diwujudkan dengan memberikan akses pelayanan publik yang sama dan setara kepada semua pihak, tanpa memandang latar belakang dan afiliasi politik masyarakat.
Lalu Gita menekankan pentingnya menjaga stabilitas daerah, terutama dalam menyongsong Pemilihan Umum 2024. Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta dukungan Pj Kepala Daerah untuk tugas-tugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam proses pelaksanaan pemilu. Hal ini merupakan langkah penting dalam memastikan pelaksanaan pemilu yang adil dan demokratis seperti dilansir dari Antara. ***
