Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi, memastikan bahwa rencana merevitalisasi Kantor Gubernur NTB melalui APBD 2024 akan tetap dilaksanakan, meski mendapat protes dan penolakan dari sebagian masyarakat.
Gita Ariadi menjelaskan bahwa revitalisasi ini diperlukan karena kantor tersebut tidak pernah mengalami pembaruan sejak berdiri, sementara kebutuhan akan ruangan dan fasilitas semakin meningkat. Selain itu, NTB akan menjadi tuan rumah sejumlah acara besar, termasuk PON pada tahun 2028.
"Kantor gubernur ini sudah lama, instalasi listriknya juga. Kalau dulu instalasi listrik hanya untuk penerangan, tapi sekarang semakin berkembang, dipakai untuk AC, komputer, charger laptop, dan lain-lain," ujarnya di Mataram, Senin.
Gita Ariadi menekankan bahwa revitalisasi ini tidak akan mengganggu kondisi keuangan daerah dan langkah penyehatan APBD. Kebutuhan ini diperkuat oleh kunjungan tamu nasional dan internasional yang semakin sering.
Namun, sejumlah anggota DPRD NTB menolak rencana ini, terutama karena kondisi keuangan daerah yang defisit. Beberapa anggota menilai bahwa fokus seharusnya lebih kepada penurunan angka stunting, penyehatan APBD, dan mengawal proses demokrasi.
Gita Ariadi menjelaskan bahwa penilaian anggaran senilai Rp40 miliar tersebut tidak akan menghalangi menangani urusan wajib Pemprov, seperti pemeliharaan jalan provinsi, penyediaan air bersih melalui membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dan kemantapan jalan.
Meskipun begitu, ia tetap berkomitmen pada penyehatan anggaran dan mempercayakan penanganan selanjutnya kepada TAPD. ***
