Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi di NTB, BMKG Beri Peringatan Dini

- 1 Februari 2024, 13:42 WIB
Ilustrasi tanah longsor.
Ilustrasi tanah longsor. /Antara/M Ibnu Chazar/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini kepada masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait potensi bencana hidrometeorologi pada awal Februari 2024.

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB, Nindya Kirana, menjelaskan bahwa pada dasarian pertama Februari 2024, diperkirakan akan terjadi curah hujan dengan intensitas 20-50 milimeter di sebagian besar wilayah NTB, dengan probabilitas kejadian mencapai 90 persen.

"Peluang curah hujan 100 milimeter/dasarian berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Pulau Lombok bagian utara, Sumbawa bagian utara, serta Bima bagian utara dengan probabilitas kejadian 50-90 persen," katanya

Lebih lanjut, Nindya Kirana menyatakan bahwa terdapat peluang curah hujan 100 milimeter/dasarian di wilayah Pulau Lombok bagian utara, Sumbawa bagian utara, serta Bima bagian utara dengan probabilitas kejadian 50-90 persen.

Tambahan informasi mencakup peluang curah hujan dengan intensitas 150 milimeter/dasarian di Tambora, dengan probabilitas kejadian sebesar 40-50 persen.

Meskipun peringatan dini terkait potensi curah hujan tinggi di NTB dinyatakan nihil, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

Hasil monitoring menunjukkan bahwa Indeks ENSO saat ini berada pada kondisi El Nino Sedang, dengan prediksi akan menurun secara gradual mulai Februari 2024.

Nilai anomali Sea Surface Temperature (SST) di Samudera Hindia menunjukkan kondisi IOD positif, yang diprediksi menuju Netral setidaknya hingga Juli 2024.

BMKG juga mencatat dominasi aliran massa udara di wilayah Indonesia oleh angin baratan, dan MJO (Madden Julian Oscillation) diprediksi aktif di fase 5 dan 6 hingga awal dasarian I Februari 2024.

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x