Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Mataram, bersama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan langkah proaktif dengan mengawasi takjil Ramadhan 1445 Hijriah demi menjamin keamanan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Emirald Isfihan, menjelaskan tim dari BPOM NTB akan turun langsung ke beberapa titik pusat jajanan takjil di Mataram, termasuk di Lapangan Pagutan, Jalan Airlangga, kawasan Ampenan, dan Rembiga.
"Sore ini kami bersama tim dari BPOM NTB akan turun ke beberapa titik pusat jajanan takjil di Mataram," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr Emirald Isfihan di Mataram, Senin.
Tujuan dari pengecekan ini adalah memastikan bahwa takjil yang akan dikonsumsi masyarakat saat berbuka puasa aman dari bahan-bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan Rodamin B.
Selama bulan Ramadhan, banyak pedagang yang ingin menampilkan produk takjil mereka untuk dijual, sehingga diperlukan pengawasan ketat untuk memastikan bahwa takjil tersebut memenuhi standar keamanan pangan.
Pengawasan dilakukan dengan mengambil sampel dan melakukan uji cepat tes bahan pangan berbahaya.
Dr. Emirald Isfihan menekankan bahwa makanan yang mengandung bahan berbahaya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari keracunan hingga penyakit jangka panjang seperti kanker.
Oleh karena itu, pengawasan ini juga menjadi kesempatan untuk memberikan edukasi kepada pedagang dan masyarakat tentang cara penyajian yang higienis dan penggunaan bahan makanan yang aman.
Dengan langkah proaktif ini, diharapkan masyarakat Kota Mataram dapat menikmati takjil Ramadhan dengan tenang dan nyaman, tanpa khawatir akan masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat konsumsi takjil yang tidak aman.***
