Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjamin ketersediaan daging sapi selama periode puasa hingga perayaan Lebaran tahun 2024/1445 Hijriah di wilayah tersebut.
Kepala Disnakeswan NTB, Muhamad Riadi, memastikan bahwa dengan populasi sapi mencapai 1,2 juta ekor, masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan daging sapi selama bulan Ramadhan dan perayaan Lebaran.
"NTB adalah produsen sapi, sehingga untuk kebutuhan daging, kita tidak perlu khawatir," ujarnya di Mataram, Senin.
Riadi menjelaskan bahwa kebutuhan daging sapi di NTB hanya berkisar antara 200 hingga 400 ekor per bulan, sehingga pasokan daging sapi dari wilayah tersebut sangat melimpah.
Selain itu, adanya impor daging beku dari luar juga menjadi alternatif pasokan yang fleksibel, tergantung dari permintaan pasar.
Meskipun harga daging sapi belakangan ini mengalami kenaikan yang signifikan, mencapai Rp130 hingga Rp135 ribu per kilogram, Riadi menegaskan bahwa fluktuasi harga merupakan hal yang lazim.
"Harga daging sapi memang fluktuatif, tapi rata-rata berada di kisaran Rp120 ribu-Rp125 ribu per kilogram," tambahnya.
Riadi juga menekankan bahwa selama periode Ramadhan hingga Lebaran, tidak akan ada pembatasan atau penambahan sapi potong untuk NTB, karena pasokan daging sapi akan disesuaikan dengan permintaan pasar.
"Tidak ada pembatasan, karena kami memiliki cukup stok sapi untuk dipotong sesuai dengan permintaan pasar," jelasnya.
