Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa puncak musim kemarau di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diperkirakan terjadi pada bulan Agustus 2024.
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi NTB, Nuga Putrantijo, perbandingan puncak musim kemarau tahun 2024 di NTB pada umumnya akan serupa atau sedikit maju dibandingkan dengan rata-rata kondisi sebelumnya.
Durasi musim kemarau diprediksi akan lebih pendek dari biasanya, berkisar antara 13 hingga 24 dasarian (4 hingga 6 bulan).
"Di periode peralihan musim, kita harus waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti peningkatan suhu yang drastis, hujan deras yang tiba-tiba, dan angin kencang yang mendadak," ungkap Putrantijo di Mataram, Senin.
Meskipun demikian, musim kemarau tahun 2024 di NTB diproyeksikan akan datang lebih lambat dan lebih singkat dari biasanya
Musim hujan telah dimulai pada November hingga Februari, awal musim hujan di NTB cenderung mundur dibandingkan dengan rata-rata kondisi sebelumnya.
Putrantijo juga menjelaskan bahwa fenomena El Nino saat ini masih dalam kategori El Nino Sedang dan diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan tahun 2024.
Sementara itu, fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) menunjukkan kecenderungan positif dan diperkirakan akan berubah menjadi netral hingga pertengahan tahun 2024.
