Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Peningkatan volume sampah yang masuk ke TPA Regional Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah menjadi sorotan utama.
Menurut Kepala TPA Regional Kebon Kongok, Radyus Ramli Hindarman, volume sampah yang biasanya mencapai 339,68 ton/hari sebelum Ramadhan, meningkat menjadi 348,09 ton/hari selama bulan suci tersebut.
"Pada bulan Ramadhan (12 Maret - 12 April 2024), volume sampah meningkat menjadi 348,09 ton/hari, naik sekitar 2,48 persen atau 8,41 ton/hari," ujarnya di Mataram, Selasa.
Kenaikan terbesar terjadi di Kota Mataram, dengan volume sampah naik sekitar 17,8 ton/hari atau 7,76 persen. Ini diduga disebabkan oleh bazar UMKM yang aktif selama bulan Ramadhan.
Meskipun TPA Regional Kebon Kongok mampu mengolah sekitar 320 ton sampah setiap hari, terdapat tantangan yang harus dihadapi, terutama terkait usia landfill yang semakin pendek.
Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, pihak berwenang telah melakukan berbagai langkah, termasuk peningkatan tata kelola, pembangunan landfill baru, dan pengelolaan gas metan untuk energi.
Untuk mengurangi volume sampah yang masuk, langkah-langkah proaktif telah diambil, seperti pemilahan sampah di sumbernya.
Pemerintah Kota Mataram dan Lombok Barat telah mulai mengidentifikasi sumber-sumber sampah terbesar dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang kondisi TPA saat ini.
Meskipun masih ada tantangan yang harus diatasi, kerja keras dan kerjasama antarinstansi diharapkan dapat membantu mengurangi dampak dari peningkatan volume sampah selama bulan Ramadhan dan secara berkelanjutan membawa perubahan positif dalam pengelolaan sampah di wilayah tersebut.***
