Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Ketua Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH Mahaly Fikri, memberikan peringatan serius kepada masyarakat terkait meningkatnya peredaran uang palsu menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Menurut Fikri, aktivitas jual beli dan transaksi keuangan meningkat tajam selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran, yang sayangnya dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan uang palsu.
"Aktivitas jual beli dan transaksi keuangan di bulan Ramadhan hingga Lebaran meningkat signifikan. Tak sedikit oknum yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan momen ini untuk melakukan kejahatan dengan mengedarkan uang palsu," ujarnya di Mataram, Kamis.
Ia menekankan pentingnya kewaspadaan tinggi dalam menghadapi situasi ini, karena peredaran uang palsu sering kali terjadi pada momen-momen besar seperti ini.
Meskipun peredaran uang palsu di NTB tidak signifikan, namun langkah-langkah pencegahan tetap diperlukan.
Fikri memperingatkan agar berbagai pihak tidak mencoba menjadi bagian dari peredaran uang palsu, karena hukumannya sangat berat dan tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh. m
Dari sisi agama, perbuatan ini dianggap dosa, terutama jika dilakukan saat berpuasa.
Maka dari itu, Fikri mengajak semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan bersama-sama melakukan langkah-langkah preventif guna melindungi diri dan masyarakat dari ancaman peredaran uang palsu.***
