MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Lens menyambut Freiburg di Stade Bollaert-Delelis untuk leg pertama babak 32 besar Liga Europa playoff pada Jumat.
Tuan rumah ini turun dari Liga Champions setelah lebih dari sepuluh tahun absen dari panggung Eropa, sementara Freiburg berhasil keluar dari grup Liga Europa untuk musim kedua berturut-turut.
Musim pertama mereka kembali ke Eropa sejak 2007-08, Lens membuat fase grup berkesan bagi para pendukung meskipun hanya finis di posisi ketiga dan turun ke Liga Europa.
Meskipun dikalahkan di Emirates oleh Arsenal, kemenangan kandang atas Arsenal dan Sevilla membawa kegembiraan di Bollaert-Delelis, di mana mereka tetap tak terkalahkan di kandang selama fase grup.
Saat kembali ke aksi Eropa, Lens dalam performa bagus dengan meraih tiga kemenangan beruntun dan menempatkan diri mereka di enam besar klasemen.
Setelah berada di tiga terbawah dengan hanya satu poin dari lima pertandingan pembukaan mereka, Lens kini hanya terpaut empat poin dari posisi kedua Nice, dengan mimpi untuk kembali ke Liga Champions menjadi kenyataan.
Lens pernah menjadi peserta reguler di panggung Eropa selama tahun 1990-an dan 2000-an, termasuk perjalanan mereka ke semifinal UEFA Cup pada tahun 2000, di mana mereka akhirnya dieliminasi oleh Arsenal.
Sementara itu, Freiburg yang semakin terbiasa dengan sepak bola Eropa di bawah Christian Streich, menjadi penghalang mereka dalam melangkah lebih jauh.
Ini adalah musim kedua berturut-turut di mana Freiburg berhasil melaju ke babak gugur setelah kehilangan di babak 16 besar musim lalu melawan Juventus setelah tampil impresif di fase grup tanpa terkalahkan.
Untuk mencapai babak 16 besar kali ini, Freiburg harus mengakhiri penantian 23 tahun untuk meraih kemenangan dalam babak gugur di pentas Eropa.
Meskipun finis hanya sedikit di belakang West Ham United dalam fase grup, performa mereka mengesankan, terutama dengan kemenangan telak 5-0 atas Olympiacos dan TSC Backa Topola.
Meski demikian, formasi Streich saat ini tidak terlalu memuaskan, dengan tiga kekalahan beruntun merusak harapan mereka untuk lolos ke Eropa lagi musim depan.
Dengan Lens datang dengan modal tiga kemenangan berturut-turut dan Freiburg kalah tiga kali berturut-turut, tidak diragukan lagi siapa yang akan datang ke pertandingan dengan lebih percaya diri.
Lens juga sangat sulit dikalahkan di kandang, mengingat atmosfer ramai di Bollaert-Delelis, dan Freiburg kalah dalam empat pertandingan tandang terakhir mereka.
Meski demikian, pertandingan ini kemungkinan besar akan tetap berimbang menjelang leg kedua minggu depan, meskipun kemenangan kandang tampaknya mungkin terjadi.***