MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Al Ettifaq akan mencoba melanjutkan tren tak terkalahkan mereka di Liga Pro Arab Saudi pekan ini saat mereka menghadapi Al-Ahli di Stadion Klub Al Ettifaq pada Sabtu.
Tuan rumah saat ini berada di posisi keenam dalam klasemen liga dengan 35 poin, sementara tamu berada di posisi ketiga dengan 47 poin selama periode yang sama.
Al Ettifaq telah menunjukkan peningkatan signifikan setelah gagal meraih kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir mereka pada tahun 2023 dan memasuki pertandingan ini, hanya kalah satu dari lima pertandingan mereka tahun ini, yang melawan Al Hilal yang tangguh bulan lalu.
Para Pasukan telah bermain imbang 1-1 melawan Al Tai dalam pertandingan terakhir mereka, memperpanjang tren tak terkalahkan mereka saat ini menjadi tiga pertandingan (M2 S1 K0), dan kini terpaut lima poin dari posisi kelima Al Taawoun, yang tidak meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir mereka.
Karl Toko Ekambi memberikan keunggulan bagi Knight of Ad-Dahna dalam 20 menit pertama pertandingan di Stadion Pangeran Abdul Aziz bin Musa'ed tetapi keunggulan mereka dihapus oleh Virgil Misidjan menjelang akhir babak pertama.
Peningkatan yang mencolok bagi tim Steven Gerrard sejak pergantian kalender datang di pertahanan, di mana mereka telah menjaga tiga clean sheet dan hanya kebobolan tiga gol dalam lima pertandingan terakhir mereka.
Namun, mantan kapten Liverpool tersebut sekarang harus menemukan cara untuk meningkatkan performa timnya di kandang, karena kemenangan mereka atas Abha pada awal bulan ini adalah satu-satunya kemenangan yang mereka raih dalam delapan pertandingan terakhir mereka di kandang, yang dimulai sejak 5 Oktober tahun lalu.
Sementara itu, harapan Al-Ahli untuk mendapatkan tempat di Liga Champions AFC terkena pukulan sebelum jeda dua minggu, ketika mereka menderita kekalahan 1-0 dari Al Nassr yang berada di posisi kedua di kandang.
Kerajaan tersebut mungkin agak tidak beruntung karena tidak mendapatkan apa pun dari pertandingan itu, meskipun mereka menciptakan lebih banyak peluang selama 90 menit tetapi hanya tidak mampu merespons setelah tertinggal dari penalti Cristiano Ronaldo di babak kedua, yang juga merupakan satu-satunya tembakan tepat sasaran Al Nassr dalam pertandingan itu.
Hasil tersebut membuat celah dengan dua tim teratas diperlebar menjadi sembilan poin dan memutuskan tren tak terkalahkan tiga pertandingan, yang termasuk kemenangan atas Al Tai dan Al Taawoun, di sela-sela hasil imbang 1-1 di kandang melawan Al Fateh pada awal bulan lalu.
Di luar kandang musim ini, tim Matthias Jaissle saat ini memiliki rekor terbaik ketiga di divisi ini dengan tujuh kemenangan, satu imbang, dan empat kekalahan, dan mereka membidik kemenangan tandang ketiga berturut-turut dan kemenangan kelima dalam enam pertandingan terakhir mereka.
Ketika kedua tim bertemu kembali pada bulan September, mereka bermain imbang tanpa gol, tetapi dengan hanya tersisa 10 pertandingan hingga akhir musim, tamu akan merasa bahwa ini adalah pertandingan yang harus dimenangkan jika mereka ingin tetap berada dalam persaingan realistis untuk finis di dua besar.***