Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKAYT - Lille dapat memperpanjang rekor kadang tak terkalahkan di Ligue 1 menjadi 13 pertandingan ketika melawan Montpellier HSC di Stade Pierre-Mauroy pada Minggu 16 April 2023.
Tim asuhan Paulo Fonseca mendapatkan kalah 1-0 dari Angers akhir pekan lalu, sementara Montpellier juga mengalami kekalahan untuk pertama kalinya, kalah 2-1 dari Toulouse.
Setelah gagal membuat dominasi awal, Lille kebobolan gol paling banyak untuk menggantikan Halid Sabanovic pada menit ke-84, saat bek kanan itu mencetak gol di tiang belakang setelah Lucas Chevalier menumpahkan upaya Adrien Hunou ke jalurnya.
Kemarahan tidak menang dalam 21 pertandingan Ligue 1 berturut-turut, mmebuat Lille tetap di tempat kelima dan terakhir benua, cukup baik untuk sepak bola Liga Konferensi Eropa.
Sejak kepergian Christophe Galtier, Lille kembali ke Stade Pierre-Mauroy, di mana telah menghindari kekalahan dalam 12 pertandingan papan atas terakhir.
Tidak sejak kekalahan 2-1 dari Nice pada akhir Agustus dengan mengambil poin maksimal dalam delapan dari 12 pertarungan Ligue 1 terakhir di kandang.
Impian Der Zakarian kembali ke Montpellier telah membuat pemain Armenia mengumpulkan 17 poin dari 21 poin pertama selama periode keduanya bertugas, setelah dibujuk kembali ke Stade de la Mosson setelah empat tahun bertugas antara 2017 dan 2021.
Namun, keberuntungan Montpellier habis saat kunjungan finalis Coupe de France akhir pekan lalu melawan Toulouse, meraih kemenangan 2-1 berkat penyelesaian tenang Thijs Dallinga dan Fares Chaibi sebelum Elye Wahi mencetak gol.
Satu kekalahan hampir tidak bisa dibenarkan untuk Montpellier, tetapi Montpellier memastikan tidak tergelincir ke lereng yang licin, karena keselamatan mereka di papan atas belum terjamin lantaran menempati posisi ke-13 dalam tabel dan 11 poin dari zona degradasi empat tim.
