Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Dengan hanya selisih satu poin dari tamunya sebelum bentrokan Senin ini di Stadio Olimpico, Roma yang tengah on fire menyambut Fiorentina ke ibu kota Italia pada akhir pekan ini.
Sementara Giallorossi telah memenangkan tiga dari empat pertandingan Serie A terakhir mereka, tim asal Tuscany tersebut bangkit dari performa di bawah standar di bulan November untuk memulai bulan baru dengan kemenangan berturut-turut.
Setelah kemenangan 2-1 pekan lalu atas Sassuolo - ketika gol-gol pada paruh kedua dari Paulo Dybala dan Rasmus Kristensen membalikkan keadaan - Roma yang sedang bangkit kini berada di empat besar, unggul selisih gol dari juara bertahan Napoli.
Meski awal kampanye 2023-24 berjalan lambat, Jose Mourinho dan anak buahnya kini telah mengumpulkan 19 poin dari delapan pertandingan terakhir mereka - hanya Inter Milan dan Juventus (keduanya 20 poin) yang lebih baik dalam periode yang sama.
Banyak dari poin mereka disumbangkan oleh serangkaian intervensi akhir, dan sepanjang 2023, Roma telah mencetak tidak kurang dari 24 gol dari menit ke-76 ke depan di Serie A, termasuk tujuh dari delapan pertandingan terakhir mereka.
Selain semangat pantang menyerah, Giallorossi baru-baru ini mendominasi setiap lawan di tanah Roman, memenangkan setiap dari lima pertandingan terakhir mereka sebagai tuan rumah; mereka terakhir kali meraih prestasi serupa antara 2016 dan 2017, ketika Luciano Spalletti masih menjadi pelatih di Olimpico.
Sebaliknya, klub yang mencapai final UEFA dalam dua tahun terakhir ini agak tersendat di Eropa, dan hasil imbang 1-1 dengan Servette bulan lalu efektif menempatkan mereka ke babak play-off babak gugur Liga Europa untuk kedua kalinya berturut-turut.
Meskipun demikian, Roma sudah memastikan finis dua teratas di Grup G dengan satu pertandingan tersisa, dan menjelang pertandingan penutup pekan depan di kandang melawan Sheriff Tiraspol, mereka akan bertujuan memperpanjang performa apik mereka di kandang sendiri.
Setelah kemenangan keduanya dalam tiga pertandingan melawan Roma - kemenangan 2-1 pada Mei lalu - Fiorentina kini mencari kemenangan liga berturut-turut atas klub ibu kota untuk pertama kalinya sejak 2012. Namun, tim Tuscany tersebut hanya mencatatkan satu clean sheet dalam 30 pertemuan Serie A terakhir mereka di Stadio Olimpico, dengan rata-rata kebobolan 2,2 gol per pertandingan.
Meskipun sejarah tidak berpihak pada mereka saat mengunjungi Kota Abadi, setidaknya Fiorentina dapat melakukan perjalanan ke selatan dengan beberapa hasil bagus sejak awal November.
Tim Vincenzo Italiano telah keluar sebagai pemenang dalam lima dari enam pertandingan terakhir mereka, termasuk kemenangan 3-0 pekan lalu atas Salernitana dan sukses melalui adu penalti di Coppa Italia tengah pekan lalu.
Kemenangan terakhir membawa mereka ke posisi keenam di Serie A dan hanya terpaut satu poin dari Roma yang berada di peringkat keempat, sedangkan kemenangan di Liga Konferensi Eropa dua pekan lalu juga memastikan kemajuan mereka di kompetisi benua.
Namun, setelah kalah dalam dua pertandingan Serie A tandang terakhir tanpa mencetak gol, Italiano pasti ingin membangun dari beberapa tanda perbaikan dengan meraih kemenangan di Roma akhir pekan ini. ***
