Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - PSG kabarnya membantah laporan yang menyebut mereka berupaya memengaruhi penyelenggara Ballon d'Or agar Lionel Messi memenangkan penghargaan tersebut pada tahun 2021.
Messi, kini berseragam Inter Miami di MLS, dengan susah payah mengalahkan striker Bayern Munich saat itu, Robert Lewandowski, untuk memenangkan Ballon d'Or ketujuhnya pada tahun tersebut.
Pemain Argentina itu bergabung dengan PSG pada musim panas setelah meninggalkan Barcelona secara gratis.
Tak lama setelah memenangkan Copa America dengan Argentina, Barcelona memberitahunya bahwa mereka tidak dapat memperpanjang kontraknya tanpa melanggar aturan FFP La Liga. Messi kemudian bergabung dengan PSG secara gratis.
Sementara itu, setelah pembatalan kontroversial penghargaan 2020 akibat pandemi COVID-19, yang mana Lewandowski menjadi favorit kuat setelah membawa Bayern Munich meraih treble, pemain Polandia itu sekali lagi menjadi kandidat utama untuk memenangkan penghargaan pada tahun 2021.
Messi, sebaliknya, memiliki musim 2020-21 yang cukup sepi dengan Barca, hanya memenangkan Copa del Rey. Namun, kemenangan Copa America-nya memengaruhi pemilih untuk memberikan suaranya padanya. Kabarnya, PSG saat itu turut serta dengan 'melobi' agar Messi memenangkan penghargaan itu.
Menurut Le Monde (melalui The Nation), ada penyelidikan hukum terkait PSG memberikan berbagai hadiah dan manfaat kepada Pascal Ferre untuk memastikan bahwa Messi akan memenangkan penghargaan pada tahun 2021. Ferre adalah redaktur utama France Football, yang memberikan penghargaan Ballon d'Or.
Penyelidikan dari Inspektorat Jenderal Polisi Nasional kabarnya menyebutkan bahwa Ferre menerima tiket pertandingan dan penerbangan kelas bisnis dari PSG pada tahun 2020 dan 2021, ketika dia memimpin France Football.
Namun, The Nation melaporkan bahwa PSG menepis gagasan bahwa mereka berperan dalam memastikan Messi memenangkan Ballon d'Or pada tahun 2021. ***
