Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Rivalitas sengit yang telah membangun sejarah di lapangan kriket akan berlanjut di lapangan sepak bola Al Rayyan akhir pekan ini, saat Australia membuka kampanye Piala Asia mereka melawan India pada Sabtu di Stadion Ahmed bin Ali.
Ini menjadi penampilan kelima berturut-turut bagi Socceroos dalam turnamen ini setelah mendominasi grup kualifikasi Asia kedua mereka dengan rekor 100 persen, sementara India lolos untuk kedua kalinya berturut-turut dengan kemenangan dalam tiga pertandingan kualifikasi tahap ketiga.
Setelah mencuri perhatian di Piala Dunia sebelumnya dan mencapai babak 16 besar, Socceroos memasuki turnamen ini dengan harapan lebih besar setelah berhasil lolos ke Piala Asia 2023.
Di bawah asuhan Graham Arnold, Australia memenangkan lima pertandingan terakhir mereka melawan tim-tim Asia, termasuk kemenangan 2-0 atas Bahrain pekan lalu.
Mereka belum pernah kalah dari lawan Asia sejak Maret 2022, dengan selisih gol 10-0 dalam tiga pertandingan terakhir melawan tim dari wilayah tersebut.
Australia selalu berhasil melampaui babak grup sejak penampilan perdana mereka pada 2007, dan sebagai tim peringkat keempat tertinggi di Asia menurut FIFA (peringkat 25), mereka diharapkan bersaing untuk gelar juara.
Di sisi lain, India, untuk pertama kalinya dalam sejarah sepakbola mereka, berhasil lolos ke Piala Asia dua kali berturut-turut, hanya kebobolan satu gol dalam kualifikasi tahap ketiga.
Manajer mereka, Igor Stimac, tampaknya menurunkan ekspektasi di turnamen ini, lebih fokus pada memastikan timnya maju ke tahap ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meskipun memiliki tahun yang sukses dengan memenangkan beberapa kejuaraan regional, India belum banyak mencatatkan kesuksesan di Piala Asia, dengan pencapaian terbaik mereka hanya mencapai babak grup pada 1964. Pertemuan terakhir kedua tim pada level internasional terjadi pada Desember 1956, ketika India menghancurkan Australia dengan skor 7-1. ***
