Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pertarungan seru kembali terjadi di Coupe de France saat Montpellier HSC berhadapan dengan Nice pada babak 16 besar di Stade de la Mosson-Mondial 98 pada Kamis malam.
Montpellier pernah dua kali menjadi juara turnamen ini, terakhir kali meraih trofi pada tahun 1990, sementara Nice terakhir kali menjadi juara pada tahun 1997, yang merupakan kemenangan ketiga dalam sejarah mereka.
Montpellier melangkah ke babak 16 besar kompetisi ini dengan sedikit masalah, mengalahkan Amiens SC 2-1 dalam pertandingan pembuka mereka sebelum mencetak empat gol tanpa balas melawan Feignies Aulnoye dalam babak 32 besar beberapa minggu lalu.
Namun, sejak kemenangan atas Feignies Aulnoye tersebut, La Paillade gagal memenangkan dua pertandingan berikutnya, bermain imbang di kandang melawan Lille dan kalah 1-2 dari Rennes di laga tandang akhir pekan lalu.
Hasil-hasil tersebut membawa skuat yang dilatih oleh Michel Der Zakarian ke 19 poin setelah 20 pertandingan, menempatkan mereka di posisi ke-13 dalam klasemen Ligue 1, tiga poin di atas Lorient, yang merupakan tim pertama di bawah garis batas aman.
Di kandang, Montpellier sulit untuk dikalahkan musim ini, tetapi mereka kesulitan mengubah penampilan bagus menjadi kemenangan, dengan hanya meraih hasil imbang dalam empat pertandingan terakhir di Stade de la Mosson-Mondial 98 dan kalah dua kali dalam 10 pertandingan kandang musim ini.
Saat bertemu di kompetisi liga pada November lalu, La Paillade memaksa Nice bermain imbang tanpa gol, memperpanjang rentetan tanpa kemenangan mereka melawan tim ini menjadi empat pertandingan (M0 S2 K2) sejak Maret 2022.
Sementara itu, setelah tersingkir dari kompetisi ini pada babak 64 besar musim lalu, Nice hampir mengalami nasib serupa musim ini dan membutuhkan adu penalti untuk meloloskan diri dari pertandingan pembuka mereka melawan Auxerre, yang berakhir 0-0 dalam waktu regulasi.
Pertandingan kedua mereka di turnamen ini juga merupakan pertarungan sengit melawan Bordeaux, meskipun mereka berhasil melaju dengan skor 3-2, berkat sepasang gol dari Morgan Sanson setelah Evann Guessand membuka skor di babak pertama.
