Network
MANSALIKA PIKIRAN RAKYAT - Minggu malam akan menjadi momen epik ketika Feyenoord dan NEC Nijmegen bertarung dalam final KNVB Beker di De Kuip.
Meskipun Feyenoord, juara Eredivisie musim lalu, diunggulkan untuk meraih kemenangan, lawan mereka, NEC Nijmegen, telah menjadi kejutan dalam kompetisi Belanda.
Feyenoord memulai musim dengan tekad mempertahankan gelar liga dan berkompetisi di Eropa, namun mereka juga ingin mengangkat trofi KNVB Beker, yang terakhir mereka raih pada tahun 2018.
Performa Feyenoord tidak bisa diragukan. Mereka belum terkalahkan dalam 16 pertandingan terakhir Eredivisie sejak Desember.
Meskipun mereka tersingkir dari Liga Europa oleh Roma di babak 32 besar lewat adu penalti, mereka memiliki kesempatan untuk mengakhiri musim dengan trofi.
Feyenoord telah memainkan keempat pertandingan mereka dalam turnamen tahun ini di De Kuip, mengalahkan tim-tim kuat seperti FC Utrecht, PSV Eindhoven, AZ Alkmaar, dan Groningen.
Di sisi lain, NEC Nijmegen yang sekarang berada di posisi keenam dalam tabel Eredivisie, telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan musim sebelumnya.
Mereka hanya menderita dua kekalahan dalam 17 pertandingan terakhir Eredivisie, dan bermain imbang 2-2 dengan Feyenoord dalam pertandingan liga di De Kuip pada bulan Januari.
Untuk mencapai final, NEC mengalahkan beberapa tim kuat, termasuk Roda JC, GVVV, Go Ahead Eagles, ADO Den Haag, dan Cambuur.
