Laga Perpisahan Serie A: Cagliari vs Fiorentina di Unipol Domus

- 23 Mei 2024, 16:15 WIB
Arsip - Selebrasi Pemain Fiorentina usai kalahkan Parma di Perdelapan final Coppa Italia
Arsip - Selebrasi Pemain Fiorentina usai kalahkan Parma di Perdelapan final Coppa Italia /IG.@acffiorentina/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Jumat dini hari ini akan menjadi momen emosional bagi Claudio Ranieri, yang untuk terakhir kalinya memimpin Cagliari dalam laga Serie A melawan Fiorentina di Unipol Domus.

Pertandingan ini bukan hanya penutup musim bagi Cagliari, tetapi juga penutup karier panjang Ranieri di dunia sepak bola.

Cagliari baru saja memastikan keberlangsungan mereka di Serie A setelah mengalahkan Sassuolo, sementara Fiorentina harus puas dengan hasil imbang 2-2 melawan juara 2022-23, Napoli.

Kemenangan Cagliari berkat gol-gol dari Matteo Prati dan Gianluca Lapadula tidak hanya memastikan tempat mereka di kasta tertinggi, tetapi juga menjadi hadiah perpisahan bagi Ranieri.

Ranieri, yang dikenal dengan keajaibannya membawa Leicester City meraih gelar Premier League pada 2016, akan meninggalkan posisinya di akhir musim ini. Sebelum memasuki masa pensiunnya, Ranieri berpeluang memberikan penampilan terbaik terakhir dengan membawa Cagliari naik dua peringkat di klasemen. Saat ini, mereka berada di posisi ke-15, hanya satu poin di belakang Hellas Verona dan Lecce.

Kemenangan atas Sassuolo mengakhiri lima pertandingan tanpa kemenangan bagi Cagliari. Mereka bersiap untuk musim kedua berturut-turut di Serie A, dengan hanya tiga kekalahan dari 13 pertandingan terakhir mereka. Di kandang, Cagliari memiliki rekor tak terkalahkan dalam enam pertandingan, meskipun 15 dari 16 pertandingan terakhir di Unipol Domus berakhir dengan kedua tim mencetak gol.

Fiorentina datang dengan semangat setelah bermain imbang melawan Napoli, namun performa tandang mereka yang kurang konsisten bisa menjadi peluang bagi Cagliari. Tim Vincenzo Italiano hanya meraih sembilan poin dari 36 yang tersedia di laga tandang Serie A, meski mereka tidak terkalahkan dalam enam pertemuan terakhir dengan Cagliari.

La Viola memiliki peluang untuk masuk kompetisi Eropa dengan memenangkan final Liga Konferensi Eropa melawan Olympiacos, namun fokus mereka mungkin sudah terpecah. Cagliari, dengan dorongan tambahan untuk memberikan perpisahan yang layak bagi Ranieri, memiliki motivasi kuat untuk mengakhiri musim dengan kemenangan.

Dengan segala hormat kepada Fiorentina, dorongan emosional dan semangat juang Cagliari di bawah bimbingan terakhir Ranieri bisa menjadi faktor penentu. Pertandingan ini diharapkan penuh dengan emosi dan determinasi, saat Ranieri mengucapkan selamat tinggal kepada dunia sepak bola dengan cara yang paling mengesankan.***

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah