Network
Sebelum mendapatkan slot universality place, Zohri telah berjuang keras untuk meraih tiket ke Paris melalui jalur kualifikasi. PB PASI mengirimnya ke Amerika Serikat untuk menjalani pemusatan latihan dan mengikuti beberapa kejuaraan kualifikasi di Asia Timur dan Asia Tenggara. Target yang dibebankan kepadanya adalah mencatatkan waktu minimal 10 detik di nomor lari 100 meter.
Meski menunjukkan performa yang luar biasa, Zohri belum berhasil mencapai target tersebut. Dalam 11th Kinami Michitaka Memorial Athletics Meet di Osaka, Jepang, ia mencatat waktu 10,38 detik. Sementara pada Taiwan Atletik Open 2024, Zohri finis di urutan pertama dengan catatan waktu 10,27 detik, masih di bawah target waktu Olimpiade.
Harapan dan Kebanggaan
Dengan statusnya sebagai atlet yang mengisi kuota universality place, Zohri menjadi satu-satunya atlet atletik dari Indonesia yang dipastikan akan berlaga di Olimpiade Paris 2024. Kehadirannya di ajang tersebut bukan hanya membawa harapan besar bagi dirinya sendiri, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Perjalanan Zohri menuju Olimpiade Paris adalah bukti nyata bahwa tekad dan kerja keras tidak pernah sia-sia. Meskipun tantangan yang dihadapi sangat berat, kesempatan untuk berlaga di Paris akan menjadi pengalaman berharga dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
Mari kita dukung Lalu Muhammad Zohri, sang sprinter kebanggaan Indonesia, yang akan mengharumkan nama bangsa di panggung Olimpiade Paris 2024.***
