MANDALIKA PIKIRAN RAKYT - Tim Monster Energy Yamaha Factory MXGP dan MX2 telah tiba di Indonesia, siap untuk menghadapi putaran ke-11 dan ke-12 dari Kejuaraan Dunia Motocross FIM.
Kembali ke Lombok untuk tahun kedua berturut-turut, tim siap menghadapi putaran berturut-turut di tempat yang sama. Lintasan yang dibangun khusus ini lembut dan gembur tetapi memiliki dasar yang keras, yang membuatnya licin di bawahnya.
Tata letaknya cepat dan mengalir dengan lompatan besar, dan meskipun baru menggelar Grand Prix pertamanya tahun lalu pada 2023, lintasan ini tetap menghadirkan tantangan baru dan menarik bagi para pembalap karena berbeda dengan apa pun di Eropa.
Selain tantangan lintasan, tim dan pembalap juga harus menyesuaikan diri dengan panas dan kelembapan Indonesia sambil mengatur pola makan yang berbeda dan dipersiapkan dengan hati-hati untuk memastikan kesehatan optimal selama dua minggu. Selama sepuluh hari terakhir, keempat pembalap telah berlatih dengan mengenakan lapisan pakaian ekstra untuk beradaptasi dengan kondisi panas guna memastikan performa puncak.
Calvin Vlaanderen: Memanfaatkan Pengalaman dan Momentum
Calvin Vlaanderen dari Monster Energy Yamaha Factory MXGP bukanlah orang asing bagi kesuksesan di Asia, setelah memenangkan Grand Prix pertamanya di tanah Indonesia pada 2017. Pembalap berusia 28 tahun yang baru saja berulang tahun ini menantikan untuk kembali ke Lombok, sebuah sirkuit yang ia nikmati, dengan harapan untuk melanjutkan momentum dan mengamankan tempat di podium.
Dengan lintasan yang menantang dan kondisi cuaca yang ekstrem, para pembalap Monster Energy Yamaha Factory MXGP dan MX2 harus menghadapi berbagai rintangan di Lombok. Namun, dengan persiapan yang matang dan semangat juang yang tinggi, mereka siap memberikan yang terbaik dan meraih hasil maksimal.
"Lintasan di Lombok keren! Ada beberapa lompatan besar dan bagian ritme yang bagus. Tahun lalu adalah pertama kalinya di sana, jadi saya yakin mereka telah belajar darinya, dan semoga lintasan telah diperbaiki di beberapa area. Saya pikir tantangan terbesar adalah sama bagi semua orang yang datang dari Eropa, yaitu panas. Saat ini kami beradaptasi dengan cuaca Eropa, jadi mencoba beradaptasi dengan panas sangat penting. Tujuan saya adalah mendapatkan start yang baik dan bertarung di depan," kata Calvin Vlaanderen dalam siaran resmi team, Sabtu.