Pelayanan Akses Pendidikan yang Meningkat pada 2023. Kemendikbudristek : Pengaruh dari Program PIP dan KPIK

- 28 Januari 2023, 12:55 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim memaparkan hasil evaluasi program kerja dan anggaran tahun anggaran 2022 dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim memaparkan hasil evaluasi program kerja dan anggaran tahun anggaran 2022 dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI /Kemendikbud ristek/

BERITA MANDALIKA – Peningkatan pelayanan akses pendidikan secara bertahap dari tahun ke tahun hingga tahun 2023 ini, merupakan salah satu pencapaian yang perlu disoroti publik. Pada tahun-tahun sebelumnya ada peningkatan prosentase dari 3 indikator yang menjadi acuan keberhasilan peningkatan pelayanan akses pendidikan. Yaitu rata-rata lama sekolah, tingkat penyelesaian sekolah dan partisipasi siswa. 

Dalam rapat kerja Komisi X DPR RI, Selasa, 24 Januari 2023 Kementerian Pendidikan Budaya dan Riset Teknologi, Nadiem Anwar Makarim menyebutkan jika perusahan pelayanan akses pendidikan ini dipengaruhi oleh beredarnya Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK).

Kedua kartu program tersebut memang membantu bagi para penduduk yang kurang mampu untuk bisa mendapat program gratis menempuh pendidikan sekolah. Karenanya pihak Kemendikbudristek juga mempertahankan komitmen pelaksanaan anggaran yang berkualitas dan penuh tanggung jawab. 

Pada rapat kerja (raker) Komisi X DPR RI, Nadiem mengatakan jika pagu Tahun Anggaran (TA) pada tahun 2023 naik sebesar 13% dari tahun 2022. Pagu TA untuk 2022 terhitung ada Rp80,16 triliun berbeda dengan tahun 2023 ini yang naik menjadi Rp80,22 triliun. Ada peningkatan sebanyak Rp63,24 miliar untuk pagu TA di tahun ini dari tahun sebelumnya. 

Selain itu mengenai 3 indikator peningkatan akses pendidikan juga meningkat dengan presentase tipis-tipis, namun peningkatan itu pula merupakan tanda jika program oleh pihak Kemendikbudristek itu berhasil secara perlahan-lahan. 

Terbukti dari indikator rata-rata lama sekolah perkembangannya dari tahun 2021-2023 ada peningkatan sebanyak 0,21%. Dari tahun 2021 sebesar 8,48%, tahun 2022 8,54% dan tahun 2023 ada sebanyak 8,69%. 

Perkembangan rata-rata lama sekolah juga diikuti oleh adanya indikator lain seperti tingkat penyelesaian pendidikan pada tingkat SD, SMP dan SMA. Di mana untuk tingkat penyelesaian pendidikan SMP terdapat peningkatan sebanyak 2,2% dari tahun 2021-2023. Begitu pula dengan pendidikan SMA dengan peningkatan sebanyak 1,2% dari tahun 2021-2023.

Indikator terakhir yang menyokong perkembangan akses pendidikan adalah partisipasi siswa murni. Di mana untuk tingkat pendidikan SMP maupun SMA memiliki peningkatan sebesar 0,8% mulai dari tahun 2021-2023. 

Selain itu untuk bisa menaikkan lagi akses pendidikan kedepannya, akan ada 4 macam strategi yang akan dilakukan dan dimplementasikan oleh Kemendikbudristek, diantaranya adalah : 

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x