Penyebaran Hoaks Meningkat pada 2020-2021, Perlu Peningkatan Literasi Digital Eksternal

- 20 Juli 2022, 11:13 WIB
Ilustrasi hoaks.
Ilustrasi hoaks. /

 

BERITA MANDALIKA - Survei yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center terkait berita bohong atau hoaks menunjukkan bahwa masih terdapat masyarakat yang menyebarkan hoaks.

Dalam survey tersebut, sebanyak 11,9% responden mengakui telah menyebarkan hoaks pada 2021. Persentase tersebut naik 11,2% dari tahun 2020.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, masifnya penggunaan internet di Indonesia mengandung berbagai risiko.

Beberapanya seperti penipuan online, hoaks, cyberbullying, dan konten-konten negatif lainnya.

Baca Juga Sentil Para Aktor yang Pernah Tidur Bareng, Lucinta Luna Umumkan Jalani Operasi Pembaruan Rahim

Risiko-risiko tersebut dikatakannya sebagaimana tercermin dari survey yang dilakukan pihaknya belum lama ini mengenai penyebaran hoaks.

Ia menyebutkan, sebanyak 11,9% responden mengakui telah menyebarkan hoaks pada 2021. Persentase tersebut naik 11,2% dari tahun 2020.

“Oleh karena itu, peningkatan penggunaan teknologi ini turut diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak, dan tepat guna,” katanya dalam keterangan pers yang dikutip Selasa 19 Juli 2022.

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x