Network
BERITA MANDALIKA - Amarah publik belum mereda buntut pemberlakuan aturan Permenkominfo No. 5 Tahun 2020 terkait Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat.Puncaknya terjadi setelah Kominfo memblokir sejumlah situs yang disebut sebagai ladang rezeki para pekerja lepas (freelancer), pekerja remote, dan streamer game digital.
Tak ayal tagar #blokirkominfo membeludak hingga menduduki posisi trending satu di Twitter selama dua hari berturut-turut.
Menyikapi kontroversi peraturan regulasi PSE ini, netizen mulai mempertanyakan kapasitas Johnny G Plate sebagai orang nomor satu di Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Mereka bahkan menyelidiki latar belakang Johnny yang sejak 2019 kemarin ditunjuk sebagai Menteri Kominfo oleh Jokowi.
Perkara pendidikan Johnny G Plate, rupanya ikut mendapat sorotan tajam dari publik.
Seorang pengguna Twitter menuding karut-marut lingkup digital di Indonesia dikarenakan menterinya tidak memiliki sejarah pendidikan linear dengan apa yang tengah dia geluti saat ini.
“I MEAN LOOK AT THIS GUY, HE'S NOT EVEN TECHNOLOGY EXPERT FROM THE START. JUST A GARDENING EXPERT. (LIHAT ORANG INI, DIA BAHKAN BUKAN AHLI TEKNOLOGI DARI MULAI. HANYA AHLI TAMAN. SIAPA YANG PILIH GUY INI?),” kata pemilik akun @Yxxxxxxxxu.
Setelah cuitan itu diunggah, netizen lain pun mulai berbondong-bondong menyatakan pendapatnya.
"Aneh nya bukan org yg paham IT yg jadi mentri tapi org yg dtng dari bidang perkebunan, lagian apa nyambung nya politik dgn IT?," kata @Rxxxxxxxxxx4.
“Coba doi suruh bikin jaringan lokal, suruh ngoding dasar, bisa gak tuh,” ujar pemilik akun @sxxxxxxxe.
“Bapak sama Emak di rumah aja yang lebih mudaan sekarang kalo mau maen hape aja nanya-nanya dulu ini bagaimana itu bagaimana ke anak-anaknya. Nih Oom kelahiran ‘56 disuruh mimpin kementerian yang ngurusin teknologi yang tiap hari ada perkembangan barunya apa gak gagap?,” ujar pemilik akun @sxxxxxf.
“I bet that dude cant even code a simple “Hello world” text in phyton. He probably had to ask his son how to convert mp4 file to mp3, (Saya yakin pria itu bahkan tidak dapat mengkodekan teks sederhana "Halo dunia" di phyton. Dia mungkin harus bertanya kepada putranya bagaimana mengonversi file mp4 ke mp3),” kata pemilik akun @Zxxxxx6.
“Mau ketawa takut diblokir,” tutur pemilik akun @mxxxxxxx8.
Beberapa dari mereka juga mendesak klarifikasi Jokowi sebagai pihak yang berwenang menunjuk orang di kabinet kerjanya.
“Udh cm s1 ga sesuai bidang pula ini pak presiden klo mau cri mentri tolong lah yg kompeten gw prnah liat kabinet Kanada taun brp gt yg terbaik cntoh lah jng cm asal comot,” tutur @Mxxxxxxxxxn_.***
