MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Grup usaha Sinar Mas resmi menggandeng perusahaan asal Korea, LG CNS dalam kemitraan strategis dan membentuk perusahaan patungan LG Sinar Mas yang akan menggarap potensi sektor digital di Indonesia.
Board Member of Sinar Mas, Franky Oesman Widjaja menyakini kemitraan kedua perusahaan dapat berkontribusi dalam mendukung teknologi terintegrasi di Indonesia.
"Dengan menyertai LG CNS, kami mengambil langkah-langkah besar untuk membentuk industri utama seperti smart cities, financial IT, data center, dan cloud services," kata Franky belum lama ini.
Menurutnya, LG CNS memiliki banyak keahlian di sektor IT, mulai dari perkembangan software, arsitektur, hingga infrastruktur. Perusahaan ini juga memegang 55% proyek pemerintahan Korea Selatan.
Diharapkan kerjasama ini mampu menjawab kebutuhan pasar Indonesia di tengah transformasi digital. Berdasarkan data Gartner, RI diproyeksikan punya potensi pasar mencapai US$ 7,1 miliar pada 2027.
Secara keseluruhan ada enam pilar fokus dari LG Sinar Mas. Pertama, data center dan cloud services. Kedua, finance services. Ketiga, public and smart 3. Keempat, smart factory. Kelima ada telekomunikasi, dan keenam yaitu global delivery center.
"Kami berharap pada masa depan, kita akan berusaha bersama-sama untuk mengembangkan seri kecil, infrastruktur yang berkembang, seperti data center, dan cloud, servis IT finansial, dan ekosistem IT yang dapat menerima manfaat dari bisnis dan masyarakat," ujar CEO LG CNS Hyun Shin Gyoon.
Sementara itu, CEO LG Sinar Mas, Han Dong Hyup mengatakan, proyek pertama yang sedang dibangun oleh LG Sinar Mas adalah pusat data di Central Business District (CBD), Kuningan, Jakarta Selatan. Pusat data mutakhir ini akan siap mendukung penerapan Kecerdasan Buatan (AI) dan diproyeksikan bernilai lebih dari Rp 4,7 triliun atau sekitar US$ 300 juta.
Untuk timeline pembangunannya sendiri terdiri, proyek ini akan mulai melangsungkan prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking pada Kuartal I 2025. Secara keseluruhan, proyek ini diharapkan bisa rampung di 2027, sedangkan operasinya diharapkan bisa dimulai pada semester II 2026.