Tembe Nggoli Pakai Khas Masyarakat Mbojo Bima Ada di Lombok Sumbawa Fair. Begini Tampilannya

- 13 November 2022, 10:51 WIB
Sandiaga Uno dan Yusron Hadi saat berkujung ke kampung tenun Ntobo, Bima NTB
Sandiaga Uno dan Yusron Hadi saat berkujung ke kampung tenun Ntobo, Bima NTB /hayyan (Beritamandalika.com)

BERITA MANDALIKA - Tidak hanya tenun khas Pulau Lombok yang ada di pagelaran Lombok Sumbawa Fair (LSF) di Sirkuit Mandalika, tetapi kain tenun khas Masyarakat Mbojo Bima pun ada seperti Tembe Nggoli.

Dalam masyarakat Adat Suku Mbojo, Tembe Nggoli memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan masyakat Mbojo. 

Jika dipakai dalam aktivitas sehari-hari seperti solat dan sebagainya di namakan rumpi.

Tembe Nggoli juga bisa dijadikan sebagai tanda bagi perempuan Mbojo yang sudah menikah atau masih gadis. 

Perempuan yang lajang bakal Tembe Nggoli seperti layaknya krudung dan orang Mbojo menyebutnya Rimpu Colo. Sedangkan untuk yang belum menikah disebut Rumpu Cili.

Pada zaman dulu, masyarakat Mbojo biasa membuat benang sendiri dengan memanfaatkan kapas yang ada di kebun sendiri. Sebelum masyarakat Mbojo mengenal benang-benang modern seperti sekarang ini

Rimpu Colo, cara berpakaian perempuan Suku Mbojo Bima
Rimpu Colo, cara berpakaian perempuan Suku Mbojo Bima Hayyan (Beritamandalika.com)

Sedangkan menurut Yuyun, pemilik Kaen Tenun Bima mengatakan Tembe Nggoli juga era sekarang sering dikolaborasikan dengan berbagai produk moden seperti tas, sepatu dan lain-lainnya.

"Ini bisa untuk keseharian bisa untuk kerudung juga, bisa dijadikan baju, bisa dijadikan, tas, sepatu dan lain-lain, kata Yuyun.

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah