BERITA MANDALIKA - Suku Sasak memiliki beragam tradisi dan budaya yang hingga kini masih dipertahankan.
Tak hanya itu, suku Sasak juga memiliki rumah adat yang begitu khas bangunannya.
Terdapat dua jenis rumah adat suku Sasak, yaitu Bale Tani dan Bale Lumbung.
Bale Tani adalah bangunan yang diperuntukkan sebagai tempat tinggal, sedangkan Bale Lumbung adalah bangunan yang digunakan untuk menyimpan padi hasil panen.
Bale Tani memiliki satu pintu berukuran rendah, semput, dan tidak memiliki jendela. Dalam masyarakat suku Sasak, disamping sebagai tempat tinggal, rumah juga menjadi tempat dilaksanakannya berbagai ritual sakral yang merupakan manifestasi dari keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Atap rumah adat Sasak terbuat dari jerami, serta dinding yang terbuat dari anyaman bambu, atau biasa disebut bedek.
Lantainya juga sangat unik, yaitu terbuat dari tanah liat yang dicampur dengan kotoran kerbau, dan abu jerami. Dimana, campuran tanah liat dan kotoran kerbau tersebut membuat lantai tanah menjadi mengeras.
Bagi masyarakat suku Sasak, rumah memiliki fungsi penting dalam kehidupan. Dalam pembuatannya pun perlu perhitungan yang matang, baik dari segi tanggal, hari, dan bulan yang baik.