Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Di tengah gemuruh pegunungan di Kabupaten Bima, tersembunyi sejuta keindahan yang menanti untuk dijelajahi.
Kecamatan Wawo menjadi saksi bisu dari pesona Desa Maria dengan situs bersejarahnya, Uma Lengge, serta gemerlapnya Air Terjun Riamau yang menakjubkan.
1. Desa Maria dan Uma Lengge: Tradisi yang Tak Luntur
Desa Maria, sebuah surga di puncak gunung, membawa sejarah panjang Uma Lengge. Bangunan tradisional ini, sederhana namun sarat akan nilai sejarah, telah menjadi saksi bisu perjalanan masyarakat Wawo selama ratusan tahun. Terbuat dari kayu, bambu, dan rumbia, Uma Lengge juga berfungsi sebagai tempat tinggal dan lumbung padi.
Keunikan arsitektur ini terpatri dalam cerita turun temurun, menciptakan kisah yang tak luntur.
2. Jejak Perantau di Puncak Gunung Maria
Desa Maria adalah pulau di tengah pegunungan, dikelilingi oleh keindahan alam yang memukau. Legenda sejarah menyebutkan bahwa penduduknya berasal dari Sumatera Utara, berpindah ke Sulawesi Selatan, hingga menetap di puncak gunung Maria.
Mereka membawa cerita perantauan, mengukir kehidupan di puncak gunung sebagai bagian dari identitas mereka.
3. Air Terjun Riamau: Pesona di Puncak Gunung
Tidak jauh dari Desa Maria, tersembunyi keindahan Air Terjun Riamau. Dengan ketinggian 60 meter dan debit air yang stabil, air terjun ini menjadi oase menakjubkan.
Menapaki perjalanan untuk mencapainya seperti menjelajahi dunia ajaib—melewati sawah, ladang jagung, kebun kemiri, dan hutan yang menantang. Memerlukan persiapan matang dan bimbingan lokal, tetapi pesonanya sepanjang tahun membuatnya menjadi tujuan wisata alam yang istimewa.
4. Catatan dari Wawo: Alam, Adat, dan Megalitikum
Kecamatan Wawo juga menjadi saksi akan keberadaan megalitikum berupa kuburan batu, dikenal sebagai 'waduk' oleh warga setempat. Dalam keindahan alamnya, Wawo tetap memelihara adat dan tradisi yang kuat.
Meskipun infrastruktur jalan belum merata, petualangan melalui perjalanan yang memakan waktu membuka pintu bagi penemuan keindahan yang belum tersentuh.
