Sandar Nyawa: Legenda Bunga Abadi di Pulau Lombok

- 24 Juni 2024, 08:05 WIB
Ilustrasi bunga
Ilustrasi bunga /manfredrichter/pixabay

 

Selama kepergian Raden Raka, Putri Ayu setiap hari menunggu dengan setia di bukit tempat mereka biasa bertemu. Dia selalu membawa setangkai bunga yang dipercaya memiliki kekuatan magis untuk melindungi orang yang dicintainya. Bunga itu dikenal dengan nama "Sandar Nyawa," yang artinya tempat bersandar nyawa atau kehidupan.

 

Tahun demi tahun berlalu, tetapi Raden Raka tidak pernah kembali. Putri Ayu tetap setia menunggunya, hingga suatu hari tubuhnya ditemukan tak bernyawa di bukit tersebut dengan setangkai bunga Sandar Nyawa yang masih segar di tangannya. Penduduk desa yang menemukan Putri Ayu percaya bahwa kekuatan cinta dan kesetiaannya membuat bunga itu tetap hidup meski tubuhnya telah tiada.

 

Bunga Abadi yang Sakral

 

Sejak saat itu, bunga Sandar Nyawa dianggap sebagai simbol cinta abadi dan pengorbanan. Bunga ini konon hanya tumbuh di tempat-tempat tertentu di Lombok, dan sangat sulit ditemukan. Orang-orang percaya bahwa bunga ini memiliki kekuatan magis untuk melindungi dan menyembuhkan, terutama jika digunakan dengan niat yang tulus dan murni.

 

Banyak pasangan muda yang mengunjungi tempat-tempat di mana bunga ini tumbuh, berharap cinta mereka akan abadi seperti legenda Putri Ayu dan Raden Raka. Bunga Sandar Nyawa juga sering digunakan dalam berbagai upacara adat sebagai simbol kekuatan dan keabadian cinta.

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah